James Hunt: Kisah 5 Ribu Wanita, Kokaina, dan Gelar Juara Dunia F1
Kehebatan James Hunt di balik kemudi mobil Formula 1 dan kehidupan glamornya yang mirip artis, seolah tidak pernah habis untuk dibahas.

Bagi pencinta balap Formula 1 generasi milenial, mungkin tidak mengenal sosok James Hunt. Tetapi jika mendengar namanya yang melegenda di F1, seorang penggemar fanatik balap jet darat pasti akan mencari tahu siapa itu James Hunt.
Hunt dilahirkan di Belmont, Surrey, Inggris, pada 29 Agustus 1947. Ia terbilang tidak lama berkarier di Formula 1, hanya enam tahun antara 1973 sampai 1979.
Turun dalam 92 balapan F1 bersama tim Herketh, McLaren, dan Wolf, Hunt mengoleksi 10 kemenangan, 23 finis podium, 14 pole position, dan 8 fastest lap. Hunt merebut gelar juara dunia pada F1 1976, musim pertamanya bersama McLaren.
Saat masih aktif, Hunt dikenal sebagai pembalap agresif, gemar membuntuti pembalap dari jarak dekat. Di luar sirkuit, Hunt bersahabat dengan Niki Lauda (saat itu membela Ferrari) namun mereka rival berat di trek.
Lauda menyebut Hunt sebagai sahabat yang sangat terbuka dan jujur. Lauda juga mengagumi Hunt karena kecepatannya. Sebaliknya, Hunt sangat respek atas kemampuan Lauda soal analisis situasi balapan dan mentalitasnya yang pantang menyerah.
Terlepas dari performa impresifnya di lintasan F1, Hunt juga dikenal dengan gaya hidupnya yang bak artis Hollywood. Dengan gayanya yang flamboyan dan sangat senang berpesta, tidak heran jika Hunt identik dengan wanita-wanita cantik, minuman keras, dan obat-obatan terlarang.
Salah satu pembalap F1 modern yang mengidolakan Hunt adalah Kimi Raikkonen. Juara dunia F1 2007 yang gantung helm pada akhir musim 2021 lalu itu mengaku kagum dengan gaya hidup para pembalap F1 era than 1970-an, utamanya Hunt.
Belum lama ini, dalam wawancara dengan Time, Freddie Hunt mengklarifikasi semua kabar soal sepak terjang sang ayah, utamanya di luar sirkuit. Termasuk soal hubungan James Hunt dengan lebih dari 5.000 wanita serta kabar soal pecandu kokaina.
“Ayah tidur dengan 5.000 wanita? Saya tidak bisa memastikan itu. Satu hal yang pasti, ia bukan pecandu,” tutur Freddie kepada Time.
“Ia memang gemar sekali dengan pesta, kerap datang. Ayah juga mengisap koka tetapi setahu saya ia bukan pecandu kokaina.”
Salah satu cerita soal hubungan Hunt dengan banyak wanita adalah ia tidur dengan 35 pramugari maskapai British Airways selama berlangsungnya akhir pekan GP Jepang 1976.

Freddie Hunt dan mantan pembalap F1 Eddie Irvine saat bertemu di acara Amber Lounge Fashion Show pada 2019.
Foto oleh: Gareth Harford / Motorsport Images
“Banyak saksinya. Pramugari-pramugari itu terkesan seperti disediakan. Mereka datang ke hotel lalu pergi dengan pesawat hari berikutnya. Jadi, setiap malam pramugari yang datang selalu berbeda,” ucap Freddie.
Uniknya, saat masih aktif di F1, James Hunt memiliki teori sendiri soal mengapa banyak wanita menyukai pria dengan profesi pilot.
“Semua karena hidup mereka dengan maut, seperti pembalap. Makin dekat dengan kematian, Anda akan merasa kian hidup. Ini cara hidup yang indah dan satu-satunya cara untuk tetap bisa membalap,” ucap James Hunt, kala itu.
“Benar, kadang saya muntah sebelum balapan. Tetapi pada dasarnya itu karena saya mengendarai mobil sendiri lalu mogok, dan tidak punya uang untuk memperbaikinya.
“Jadi, itulah ketakutan saya akan masa depan di jalan, sisi keuangan dan keamanan pekerjaan, bukan bahayanya.”
James Hunt tercatat menikah dua kali. Pertama dengan aktris Suzy Miller lalu Sarah Lomax. Nama terakhir merupakan ibunda Freddie, yang dikenal urakan, pecandu narkoba, dan maniak seks.
James Hunt, yang pernah mendapat anggota kehormatan Playboy Club, meninggal dunia pada 1993 saat tertidur dalam usia 45 tahun akibat serangan jantung.
Sehari sebelum wafat, Hunt diketahui melamar Helen Dyson, wanita muda yang diam-diam dicintainya karena berhasil membantunya keluar dari gaya hidup urakan.

James Hunt menggeber McLaren M23 pada lomba F1 GP Belanda 1976.
Foto oleh: Sutton Images
Fernando Alonso Selalu Antusias Balapan di Sirkuit Jalan Raya
FIA Pertegas Aturan Garis Batas Masuk-Keluar Pit di Sirkuit Baku
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.