Jean Alesi: Kritikan Tidak Akan Membantu Ferrari
Mantan pembalap F1 Jean Alesi mengatakan fans Ferrari seharusnya tidak mengkritik tim karena itu tak akan membantu mengubah situasi mereka.

Scuderia Ferrari mendapatkan kecaman keras belakangan ini akibat sejumlah kesalahan taktik yang fatal dalam beberapa race terakhir Formula 1 2022. Ini membuat mereka kian tertinggal dari Red Bull Racing.
Baru-baru ini di Grand Prix Hungaria, Charles Leclerc berada dalam posisi yang bagus untuk memenangi balapan sebelum Ferrari memberinya ban keras (hard) yang tidak bekerja sama sekali.
Alhasil, pilot kebangsaan Monako tersebut harus merelakan lagi kemenangan terlepas dari genggaman. Ia hanya mampu menempati posisi keenam.
Selain kekeliruan strategi, pabrikan Maranello juga melakukan banyak kesalahan teknis musim ini, yang menyebabkan Leclerc tertinggal 80 poin dari Max Verstappen dan Ferrari 97 angka di belakang Red Bull dalam klasemen konstruktor.
Berbicara kepada Corriere della Sera, Jean Alesi, yang pernah lima tahun memperkuat Ferrari, mencoba menenangkan suasana dan meminta para penggemar tidak memberikan tekanan ekstra kepada tim.
Menurut pria asal Prancis tersebut, kritikan atau hujatan para penggemar sama sekali tidak membantu, justru hanya akan memperburuk keadaan Ferrari.
“Musim ini adalah perjalanan roller coaster (untuk Ferrari). Semua ini mengarah pada emosi dan reaksi yang meningkat. Bermimpi tentang kemenangan hanya membuat kekalahan lebih dramatis. Gairah ini mengingatkan saya pada penggemar sepak bola,” ujar Alesi.

Charles Leclerc, Ferrari, menerima Pirelli Pole Position Award GP Prancis 2022 dari Jean Alesi
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
“Saya juga tidak suka memikirkan kembali apa yang terjadi di Hungaria. Ada kesalahan bahkan sebelum strategi. Namun, mengkritik Ferrari tidak bagus, sebab itu tidak membantu tim sama sekali.
“Gairah didasarkan pada perasaan yang kuat. Kita dapat menganalisis perlombaan untuk memahami mengapa dan bagaimana, tetapi tidak perlu sekarang. Saya meminta semua orang tetap sabar dan tidak merusak. Negativitas tak pernah mengarah pada hal baik.”
“Saya ingin mencintai Ferrari saat ini karena anggota skuad yang pertama menderita setiap kekalahan dan setiap kesalahan terjadi,” pembalap Tim Kuda Jingkrak 1991-1995 menenangkan situasi.
Setelah ini, pertanyaan besar pada paruh kedua musim F1 2022 adalah apakah Ferrari dapat mengurangi jumlah kesalahan dan mengambil pendekatan yang lebih tenang untuk situasi berbeda. Perlu ditunggu.
Max Verstappen Nilai 16 Balapan Semusim Ideal bagi F1
Zhou Guanyu Sebut Keluar dari Alpine adalah Keputusan Tepat
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.