Todt: Saya Takkan Membiarkan Schumacher Sendiri
Presiden FIA, Jean Todt, mengatakan dirinya tak pernah bisa jauh dari Michael Schumacher dan terus mengunjungi tujuh kali juara dunia Formula 1 itu.
Foto oleh: Ercole Colombo
Todt dan Schumacher memiliki hubungan yang sangat spesial di masa lalu ketika keduanya bekerja sama di Scuderia Ferrari.
Mereka berhasil mendapatkan banyak kesuksesan dengan meraih sejumlah gelar juara dunia, dan mencetak deretan rekor mengagumkan di ajang balap jet darat.
Namun, sebuah kecelakaan saat tengah bermain ski di resor Alps of Meribel pada akhir Desember 2013, menyebabkan Schumi cedera kepala serius.
Sejak saat itu, tidak ada yang benar-benar mengetahui keadaan sang juara dunia F1 tujuh kali itu, lantaran pihak keluarga sangat menutupi kondisinya.
Hanya beberapa orang terpilih yang bisa mengunjungi Schumacher kapan saja. Tetapi, mereka tidak diperkenankan untuk memberi pernyataan apa pun tentang keadaannya.
Hal ini seperti yang diungkapkan Todt, ketika dirinya diberikan akses untuk menjenguk Schumacher di kediamannya.
“Saya mengunjungi Michael setidaknya dua kali dalam sebulan,” kata Todt kepada Corriere della Sera.
“Saya tidak akan meninggalkannya sendirian. Kami memiliki begitu banyak kenangan bersama, dan juga dengan Corrina (istri Schumacher), beserta seluruh keluarganya. Hal-hal baik yang kami lalui adalah bagian dari kehidupan kami.”
Dalam kesempatan itu, Todt yang pernah menjabat sebagai bos Ferrari di masa keemasan Schumacher, mengatakan soal apa yang dibutuhkan oleh mantan timnya demi mencapai kesuksesan di era modern F1.
“Mereka harus memperbaiki paket (mobil) secara keseluruhan. Memilki mobil yang bagus, mesin bertenaga, sasis yang kuat dan aerodinamika. Anda harus bisa memaksimalkan setiap area. Setiap komponen memberi Anda nilai lebih,” ujarnya.
“Saya sangat kagum pada Mercedes, meski saya tidak suka mereka mendominasi dan ingin melihat lebih banyak persaingan.
“Mercedes memenangi tujuh gelar juara dunia, Lewis Hamilton selalu ada di barisan terdepan. Mereka bisa santai, bukan? Tapi ternyata tidak. Motivasi dan rasa lapar mereka tak pernah menurun.
“Saya lebih senang ada lebih banyak tim dan pembalap yang berkompetisi, tapi seperti yang selalu saya katakan, F1 dan motorsport membutuhkan Ferrari.”
Ferrari beberapa kali mengancam keluar dari Formula 1 atas berbagai macam alasan. Tetapi, F1 mempertahankan mereka, dengan alasan skuad kuda jingkrak itu merupakan bagian penting dari sejarah terciptanya kejuaraan balap jet darat.
Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21
Foto oleh: Erik Junius
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments