Jean Todt Tetap Izinkan Mazepin Ikuti Formula 1
Presiden FIA Jean Todt menegaskan Nikita Mazepin diizinkan mengikuti Kejuaraan Dunia Formula 1 meski atlet-atlet di negara asalnya, Rusia, sedang bermasalah dengan kasus doping.
Foto oleh: Haas F1 Team
Selama berbulan-bulan banyak yang mempertanyakan keputusan Haas mempromosikan Mazepin ke Formula 1 tahun ini. Selain kasus doping yang melanda banyak atlet di Rusia, sikap Mazepin yang kurang dewasa juga menykut amarah para penggemar.
Namun, Haas tak terpengaruh kritik fans dan tetap mempertahankan pria kelahiran Moskow, Rusia, itu. Terlebih, Mazepin membawa dana segar dengan menggandeng Uralkali sebagai sponsor utama tim.
Uralkali sendiri merupakan perusahaan milik ayah Mazepin, Dmitry Mazepin, seorang milarder asal Rusia.
FIA juga tidak mempertimbangkan untuk melarang pria 22 tahun itu berlomba di Formula 1. Dalam wawancara untuk Cambridge Union Society, Jean Todt menjelaskan mengapa perilaku buruk Mazepin tidak mencegahnya untuk naik ke F1.
“Untuk berkompetisi di Formula 1, Anda membutuhkan superlicence, dan tidak mudah untuk mendapatkannya karena Anda harus mengumpulkan 40 poin,” kata Todt seperti dilansir Speedweek.
“Setiap pembalap harus memiliki 40 poin untuk berjuang di F1. Mazepin telah memenuhi syaratnya, jadi mengapa tidak mengizinkannya berkompetisi di sana?
“Ini akan menjadi sebuah diskriminasi jika kami tak mengizinkannya berjuang di F1. Satu-satunya alasan untuk melarangnya adalah dia kehilangan poin superlicence miliknya. Tapi, itu tak mungkin terjadi saat ini.”
Alasan lain Jean Todt tetap memberi izin kepada Nikita Mazepin untuk tetap balapan di Formula 1 adalah peraih dua kemenangan di Formula 2 itu sudah mendapat peringatan keras atas perilakunya yang tak mencerminkan sosok pembalap F1.
Menurutnya, hal tersebut cukup untuk membuat Mazepin tak akan mengulangi perbuatannya lagi di masa depan.
“Saya ingin menekankan bahwa saya tidak senang dengan masalah ini. Dia telah mendapat peringatan akan menghadapi konsekuensi serius jika hal seperti ini terjadi lagi,” kata Todt.
Sikap Mazepin juga telah mendapat kecaman dari fans F1 di seluruh dunia, dan itu juga berdampak pada kehidupan pribadinya.
“Dia tidak berpikir panjang sat melakukannya dan saya berharap dia belajar dari hal tersebut. Tapi dia bukan satu-satunya atlet yang berperilaku buruk,” kata Todt.
“Itu juga pernah terjadi dengan atlet lainnya, bahkan pernah berada di bawah pengaruh alkohol. Itu tidak seharusnya terjadi, tapi sayangnya itu terkadang terjadi, dan dengan konsekuensi yang berbeda.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments