Jelang GP Abu Dhabi, Hamilton: Saya berada di posisi yang sulit

Untuk meraih gelar juara dunia, Hamilton harus memangkas defisit 12 poin dari rival dan rekan satu timnya, Nico Rosberg di Yas Marina. Sementara bagi pembalap Jerman tersebut, ia hanya perlu untuk finis di posisi podium agar dapat mengagalkan peluang juara Hamilton.

Meskipun situasi selisih poin yang ia alami, Hamilton siap tampil positif menyusul kesuksesannya di GP Brasil di mana ia berhasil merebut kemenangannya yang kesembilan di musim ini.

“Saya senang dapat mengalahkan pembalap-pembalap lain hari ini,” ujar Hamilton usai GP Brasil. “Saya senang, saat menggunakan mobil yang sama seperti Nico, saya berhasil mengalahkannya. Hari ini, Nico sama sekali tidak bisa memberikan ancaman yang berarti.

“Saya juga senang dengan mekanik-mekanik saya, mereka adalah yang terbaik.”

Meskipun senang dengan raihannya di GP Brasil, pembalap Inggris Raya itu tidak yakin dapat mengalahkan Rosberg di klasemen setelah balapan Abu Dhabi.

“Nico sudah melakukan apa yang ia harus lakukan, yaitu finis di setiap balapan. Ia juga tidak pernah mengalami masalah teknis, sementara saya sudah pernah mengalaminya,” ujar Hamilton.

“Saya berada di posisi yang sulit menjelang balapan terakhir nanti. Kalaupun saya berhasil mengulangi raihan saya di sana, hal tersebut masih belum bisa membuat perbedaan. Karena saya sudah terlanjur kehilangan banyak [poin] di balapan-balapan sebelumnya.

Sementara itu, Rosberg mengaku masih belum yakin pendekatan apa yang ia akan gunakan di balapan terakhir nanti.

“Saya masih belum tahu pendekatan apa yang akan saya gunakan di balapan terakhir nanti,” ujar pembalap Jerman itu. “Saya akan memberi tahu kalian semua di hari Kamis.”

Saat ditanya apakah balapan sulit di Brasil menjadi tantangan terakhir baginya, ia menjawab: “Abu Dhabi masih bisa menjadi pekan yang sulit bagi saya. Melakukan pekerjaan yang baik di setiap pekan balapan selalu menjadi tantangan bagi saya.”

“Di Formula 1, tidak ada yang mudah.”