Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Breaking news

Jenson Button Janji Beri Lebih Banyak Waktu untuk Williams di F1 2022

Jenson Button menegaskan bakal mencurahkan waktu lebih banyak kepada pekerjaannya di Williams F1 untuk musim depan.

Jenson Button, JBXE Extreme-E Team

Juara dunia Formula 1 2009 tersebut ditunjuk sebagai penasihat senior tim tersebut. Namun, Button belum bisa membalas kepercayaan Williams sepenuhnya.

Pandemi Covid-19 membuatnya jarang mendampingi George Russell dan Nicholas Latifi di trek. Sebagai orang Inggris, ada keterbatasan bepergian. Selain itu, sebagai komentator Sky, ia harus berada dalam gelembung sendiri dalam balapan.

Jadi kesempatan bertemu dan berdiskusi secara langsung dengan insinyur Williams serta bosnya, Jost Capito, terbatas. Selain di markas tim yang terletak di Grove, mereka juga bisa bertatap muka di area makan dan hospitality sirkuit.

“Saya menghabiskan waktu sedikit di pabrik, dan tentu pada balapan di mana saya berada. Pada dasarnya, saya jadi corong beberapa orang dalam tim,” ucapnya.

“Saya banyak menghabiskan waktu dengan Dave Robson (kepala performa kendaraan, red.) dan Capito, dan tim pemasaran.

“Tapi, saya tidak menghabiskan banyak waktu dengan pembalap tahun ini karena saya tidak bisa pergi ke ruang teknik atau garasi karena adanya gelembung.

“Tahun ini sungguh terbatas, di mana sangat disesalkan dari dua belah pihak. Tapi, saya akan berbuat banyak dengan mereka di tahun baru.”

Baca Juga:

Tanpa banyak saran dan motivasi dari pria yang gabung pertama kali dengan Williams pada 2000, George Russell dan Nicholas Latifi tetap bisa menampilkan performa bagus. Keduanya bahkan mampu mengerek posisi tim ke peringkat ke delapan klasemen konstruktor F1 2021.

Total poin yang diperoleh antara 2019 dan 2020, hanya satu. Musim ini, mereka mendulang 23 poin dan sekali dapat runner-up atas nama George Russell. Button mengapresiasi kerja keras tim mengembalikan perjalanan ke trek yang seharusnya.

“Itu adalah tim hebat. Mereka diperkuat orang-orang baik, dan saya akan meluangkan banyak waktu secara signifikan dengan mereka, termasuk dengan para pembalap dan para pembalap dari program junior. Mereka punya beberapa pilot belia yang bagus,” ia menuturkan.

“Saya juga menghabiskan beberapa waktu dengan mereka di simulator. Saya tidak mengemudi, tapi saya harap saya melakukannya! Tapi, lihat bagaimana mereka mengemudi dan bagaimana mereka bekerja dengan tim.

“Itu adalah kekuatan saya di masa lalu, bekerja dengan tim. Saya dapat membawa banyak pengalaman untuk itu.”

Jenson Button, Sky TV dan David Croft, Sky TV

Jenson Button, Sky TV dan David Croft, Sky TV

Foto oleh: Dom Romney / Motorsport Images

Williams ditinggalkan Russell yang menuju Mercedes. Nicholas Latifi bakal dipasangkan dengan Alex Albon musim depan.

Sebagai sesama Warga Negara Inggris, Button punya relasi lebih dekat dengan pembalap muda Mercedes tersebut.

“Saya beruntung punya hubungan baik dengannya bahkan sebelum Jenson kembali ke Williams. Dia sangat terbuka dan selalu ada di sana ketika Anda memerlukan mereka,” kata Russell.

“Sejak protokol Covid-19 dilonggarkan sedikit, dia selalu berada di garasi, hospitality, bicara dengan kru, bicara dengan insinyur, bicara dengan saya, bicara dengan Jost.

“Saya kira sungguh hebat mendengar ide-idenya, umpan balik dan masukan darinya dan pengalamannya. Dia punya banyak. Selalu unik punya seseorang seperti Jenson dalam tim.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya George Russell Sudah Siap Gabung Mercedes sejak 2020
Artikel berikutnya Ferrari Tak Berkompromi dalam Pengembangan Mobil F1 2022

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia