Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kurang Menguntungkan, Jerman Tetap Tak Masuk Kalender F1

Penantian penggemar Formula 1 Jerman untuk melihat aksi pembalap idolanya secara langsung tampaknya harus diperpanjang. Bos F1, Stefano Domenicali, menegaskan tak ada sirkuit di negara itu masuk kalender musim depan.

Stefano Domenicali, CEO, Formula 1, Mohammed bin Sulayem, President, FIA, on the grid

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Formula 1 2023 mungkin akan mempertontonkan 23-24 balapan. Saat ini, mereka sedang menggodok jadwal bersama Federasi Otomotif Internasional (FIA).

Beberapa agenda di Eropa tampaknya akan dikurangi demi memberikan selot bagi negara lain. Minat untuk jadi tuan rumah balap jet darat memang mengalami peningkatan pesat belakagan ini.

Monako, Paul Ricard dan Spa-Francorchamps terancam hilang. Tentu saja, Liberty Media tidak akan memasang Nurburgring. Terakhir kali Grand Prix Jerman dilaksanakan pada 2019.

Kepada Sport Bild, Domenicali mengungkapkan kalau menggelar lomba di sana tidak mendatangkan keuntungan apa pun.

Grand Prix harus bermanfaat untuk semua pihak. Kami tidak bisa menanggung semua biaya,” ucapnya.

Baca Juga:

“Sebuah misteri bagi saya, bagaimana Anda tidak bisa membangun bisnis di seputar Grand Prix akhir-akhir ini. Namun, mereka mengerti seperti itu, bahwa kami akan punya balapan di Jerman lagi.

“Jika saya tidak menelepon sendiri, saya tidak lihat atau mendengar lebih banyak dari Jerman. Pada akhirnya, itu hanya bicara, bicara dan bicara, tapi Anda butuh fakta.”

Selain faktor bisnis dan mampu membayar dengan besar, ada pertimbangan Liberty Media memasukkan satu trek dalam kalender F1. Hal ini sudah dibuktikan oleh Rusia.

Setelah Sochi dicoret sebagai efek invasi Rusia ke Ukraina, Negeri Beruang Merah mendorong Grand Prix St. Petersburg untuk 2023.

“Saya selalu mengatakan jangan pernah berkata tidak, tapi dalam kasus ini, saya bisa berjanji. Kami tidak akan bernegosiasi lagi dengan mereka,” ucapnya.

“Tidak akan ada balapan di sana meski mereka sudah bayar. Namun, ada hal-hal yang tidak bisa dinegosiasikan.

“Uang memang segalanya di mana saja, termasuk untuk kami. Namun jika hanya melihat rekening, kalender balap akan terlihat berbeda.”

Untuk F1 2023, akan ada tuan rumah baru, yakni Las Vegas dan Qatar. Afrika Selatan dan Cina juga ingin kembali.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kunci Sukses Hannah Schmitz sebagai Kepala Strategi Red Bull
Artikel berikutnya Binotto: Saya Tidak Brutal, tapi Bisa Bersikap Keras

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia