F1: Jost Capito Klaim Williams Lebih Baik Musim Ini

Sejak terpuruk di bagian bawah klasemen F1 2018, skuad yang bermarkas di Grove itu sulit bangkit. Situasi tersebut kian berat karena kondisi keuangan juga memburuk.

Keluarga Sir Frank Williams pun menyerah sehingga melego tim ke Dorilton Capital pada Agustus 2020.

Berada di tangan berbeda, tentu saja ada banyak perubahan. Restrukturisasi pun dilakukan di seluruh departemen terutama yang menangani teknik, serta manajemen tim. Pemilik anyar menginvestasikan dana cukup besar untuk meningkatkan infrastruktur.

Mereka membuka lembaran baru dengan harapan bisa mengentaskan diri dari dasar klasemen. Namun, misi itu tak semudah membalikkan telapak tangan.

Williams menutup musim dengan status kecundang karena tak mampu membawa pulang satu poin pun. Upaya baru membuahkan hasil tahun lalu, saat George Russell dan Nicholas Latifi mampu meraup masing-masing 16 dan 7 poin. Mereka pun berhak duduk di peringkat kedelapan.

Ketika Russell kembali ke pelukan Mercedes, mereka limbung. Alex Albon yang direkrut berdasarkan rapornya selama membela Red Bull Racing, ternyata tak mampu mengeksplorasi kelebihan FW44. Ia hanya memberikan tiga poin.

Baca Juga:

Latifi pun setali tiga uang, tidak bisa berkutik. Mereka pun dicap sebagai tim paling lambat di grid F1 2022.

Cibiran dan kritik pun diarahkan kepada tim dalam kondisi lemah. Namun, prinsipal Jost Capito tidak peduli.

Menurutnya saat ini, Williams justru menunjukkan kemajuan walaupun tidak tercermin dari hasil.

“Saya kira kami dalam kondisi lebih baik daripada beberapa tahun ini. Kami lebih baik karena jika Anda lihat perbedaan performa, Anda bisa lihat bahwa kami makin dekat (dengan tim lain) daripada beberapa tahun terakhir,” ucapnya dikutip dari GPFans.

“Kami harus mengatakan bahwa kami sedikit beruntung dalam beberapa balapan di mana kami mencetak poin tahun lalu. Itu adalah kesempatan besar daripada kami dapat poin penting di SpaFrancorchamps. Kami tidak medapat poin di sana murni karena kecepatan mobil.

“Dari perspektif kecepatan murni, kami sekarang menutup gap dengan banyak tim.

“Bukan dari posisi dalam kejuaraan, kami membandingkan dengan diri sendiri melainkan dengan performa karena Anda bisa naik dalam klasemen dengan memiliki balapan beruntung seperti yang kami hadapi tahun lalu.”