Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Juara Dunia F1 Anggap Sainz Pembalap Cerdik

Performa Carlos Sainz Jr. dalam GP Austria membuat Damon Hill terkesan. Juara Dunia F1 1996 tersebut meyakini pilot Ferrari berprogres lebih jauh dari yang dibayangkannya.

Carlos Sainz Jr., Ferrari, at the drivers parade

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Pembalap Scuderia Ferrari Carlos Sainz Jr., finis kelima pada Grand Prix (GP) Austria, kini hanya tertinggal dua poin dari rekan setimnya yang lebih berpengalaman, Charles Leclerc.

Sainz yang baru musim ini membela pabrikan Maranello sudah meraih 60 poin, menempati posisi ketujuh dalam klasemen setelah sembilan race. Sedangkan Leclerc di urutan keenam.

"Carlos (Sainz) merupakan pilot yang cerdik dan berpengalaman, (dia) diam-diam menyelesaikan hampir semua hal," ujar Damon Hill dalam podcast 'F1 Nation'.

"Dia benar-benar seorang pemikir. Di akhir balapan (GP Austria) saya berpikir, 'Ya Tuhan, bagaimana caranya Carlos bisa berada di posisi kelima?'

"Saya ingin mengetahui apakah itu strategi Carlos atau Ferrari yang melakukannya. Namun saya berani bertaruh jika Carlos yang mengatur semuanya.

Baca Juga:

"Dia akan berkata, 'Saya memakai ban kompon hard, lalu saya harus menunggu sebelum akhirnya menjadi cepat dan berhasil (finis kelima)'," imbuh Hill.

Eks pembalap F1 asal Inggris itu menjelaskan tidak banyak pembalap yang berhasil menjalankan strategi ekstrem untuk menjaga ban tetap bekerja lama sebemum menyerang dengan set baru.

"Sanga sedikit pilot yang memilih opsi (ban hard) ini, karena jika lolos untuk Top 10, Anda harus memakai satu set campuran soft," sang juara dunia menuturkan.

"Tetapi sungguh menakjubkan melihat seberapa baik Anda mampu tampil dari belakang dengan start yang sulit dan kemudian mengakhiri balapan dengan luar biasa," kata Hill lagi.

Dalam balapan F1 GP Austria, Carlos Sainz Jr. memulai dari grid ke-10. Kendati demikian, ia sukses mengeksekusi taktik ekstrem dengan ban hard untuk mengamankan P5.

Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21

Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tsunoda Tak Ingin Tiru Gaya Balap Gasly
Artikel berikutnya Alonso Seharusnya Bisa Punya Lima atau Enam Gelar F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia