Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Jumlah Balapan F1 yang Ideal Menurut Christian Horner

Prinsipal Red Bull Racing, Christian Horner, menilai 24 balapan dalam satu tahun sudah menjadi jumlah yang ideal untuk Formula 1.

Christian Horner, Red Bull Racing Team Principal

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Musim ini, Formula 1 menggelar 22 balapan. Seharusnya ada 23 seri yang memanjakan para penggemar jet darat, hanya saja, pembatalan GP Rusia membuat jumlah balapan F1 jadi berkurang.

Formula 1 diperkirakan akan menyelenggarakan total 24 balapan, dengan kehadiran Las Vegas, Qatar, Cina dan Afrika Selatan di musim 2023.

Namun, seiring terus berkembangnya jumlah balapan dalam satu musim kalender Formula 1, tim-tim F1 mulai mengeluhkan kesulitan dari segi operasional tim dan sistem rotasi kerja kru.

Ditambah, dengan adanya balapan yang waktu penyelenggaraannya berdekatan dengan satu sama lain, tim-tim peserta harus memikirkan bagaimana mereka bisa mendatangi satu seri dengan lancar tanpa kendala transportasi dan lain-lain.

Dengan adanya 24 balapan dalam semusim tahun depan, hampir 50 persen akhir pekan di tahun 2023 akan diisi oleh balapan Formula 1. Antara Maret hingga Desember akan jadi periode yang sangat sibuk bagi tim.

Dan jika jumlah balapan terus bertambah, pihak Formula 1 tentunya harus memangkas waktu libur para pembalap dan krunya. Jeda musim panas diperkirakan akan lebih pendek, sementara musim dimulai lebih awal.

Melihat hal tersebut, Christian Horner, prinsipal Red Bull Racing, menilai bahwa jumlah balapan yang sudah melebihi 24 seri sudah tidak lagi ideal.

Baca Juga:

Ia pun menyarankan agar Formula 1 membatasi jumlah balapan per musimnya di angka 24 putaran saja.

"Pada saat kita berbicara mengenai 24 balapan dari total 52 pekan yang ada dalam setahun, itu terdengar sangat banyak," tutur Horner.

"Tapi, Anda kemudian melihat lintasan-lintasan baru yang masuk ke dalam kalender, Anda kemudian berpikir lebih baik memiliki pekan balap lebih di sirkuit tersebut.

"Jika Afrika Selatan masuk ke dalam kalender, saya bisa terima kenyataan bahwa pekan balap akan lebih panjang.

"Cina juga kemungkinan bisa kembali ke dalam kalender, yang mana merupakan salah satu pasar terpenting kami.

"F1 saat ini sedang bekerja keras untuk memangkas pekan balap secara keseluruhan, dan membuat situasi operasional kami lebih mudah.

"Perubahan seperti itu memang dibutuhkan. Tapi, saya rasa 24 balapan dalam semusim sudah jadi batasannya. Lebih dari ini sudah tidak ideal lagi."

Formula 1 sendiri masih berupaya untuk bisa membulatkan jumlah balapan dalam semusim menjadi 25 seri.

Namun, banyak pihak yang kurang setuju dengan ide ini, karena jumlah balapan yang ada sekarang sudah dianggap terlalu banyak.

Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT03

Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT03

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lewis Hamilton Ingin W Series Dapat Banyak Bantuan
Artikel berikutnya Tujuan F1 Berhasil, Musim 2022 Lebih Banyak Aksi Menyalip

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia