Kamus Formula 1
Kamus F1: Drag Reduction System
Untuk menambah aksi salip menyalip, Drag Reduction System (DRS) diperkenalkan di F1 sejak 2011.

DRS mengubah sudut kemiringan elemen sayap belakang untuk mengurangi hambatan angin sehingga kecepatan mobil dapat bertambah. Untuk menggunakan DRS, pembalap harus bisa berada dalam jangkauan 1 detik di belakang mobil di depannya saat melewati titik deteksi DRS.
Pembalap tidak bisa menggunakan DRS selama dua putaran setelah start atau setelah periode Safety Car berakhir. Race director dapat menangguhkan penggunaan DRS karena berbagai alasan, seperti trek basah, pandangan yang buruk, periode Safety Car, atau jika ada bendera kuning di sekitar zona aktivasi DRS.
Sayap DRS akan kembali tertutup atau kembali ke posisi normal begitu pembalap menginjak rem.
Selain di F1, DRS juga digunakan di Formula V8 3.5 (Formula Renault 3.5) sejak 2012, Formula 2 (GP2) sejak musim 2015, dan DTM sejak 2013.
Di F1 dan F2, kecepatan tambahan yang bisa didapat dengan menggunakan DRS adalah sekitar 15 km/jam - tergantung setelan mobil serta letak dan panjang zona DRS.
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.