Kecepatan Ferrari di Imola Tidak Mengejutkan

Pada FP1, Charles Leclerc mampu menempati P4 di bawah duet Mercedes-AMG Petronas F1, Valtteri Bottas dan juara dunia Lewis Hamilton, serta andalan Red Bull Racing-Honda Max Verstappen.

Dengan waktu lap 1 menit 16,796 detik, Leclerc terpaut 0,232 detik dari Bottas. Rekan setim Leclerc, Carlos Sainz Jr, sempat beberapa kali memimpin selama satu jam FP1. Ia akhirnya finis P6 di FP1 dengan gap 0,324 detik dari Bottas.

Di FP2, giliran Sainz yang finis P4 dengan gap 0,283 detik dari Bottas yang kembali teratas dengan 1 menit 15,551 detik. Sedangkan Leclerc tepat di bawah Sainz dengan terpaut 0,820 detik dari runner-up F1 2019 dan 2020 itu.

Charles Leclerc, Ferrari SF21

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Bagi pembalap Tim McLaren-Mercedes Lando Norris kecepatan Ferrari di Imola tidaklah mengejutkan. Tanda-tanda kecepatan sasis Ferrari SF21 sejatinya sudah terlihat di Bahrain, lomba pertama musim ini, akhir Maret lalu.

“Di Bahrain, mereka lebih cepat daripada kami di beberapa tikungan. Memang tidak semuanya. Namun di sini, mereka terlihat sangat cepat,” ucap Norris yang finis di P8 di FP2, terpaut 0,651 detik dari Sainz yang musim lalu menjadi rekan setimnya di McLaren.

“Menurut saya, ini bukan sesuatu yang tidak kami perkirakan. Mungkin, mereka sedikit lebih cepat dibanding dugaan kami. Mungkin, di beberapa balapan mereka bisa di depan kami dan di tempat lain giliran kami lebih cepat.

“Jika menyebut tim yang mampu berkembang pesat di sini, jelas itu Ferrari. Jadi, kecepatan mereka di sini tidaklah mengagetkan kami. Mungkin, mereka hanya sedikit lebih cepat daripada perkiraan kami. Tetapi, itu tidak mengejutkan.”

Norris menjadi pembalap tercepat McLaren di FP2 setelah rekan setimnya, Daniel Ricciardo, hanya finis di P18. Ricciardo terpaut hingga 0,796 detik dari Norris.

Seusai FP2, Lando Norris menyebut dirinya merasa setelan sasis McLaren MCL35 belum sesuai dengan karakter Sirkuit Imola yang menurutnya lebih sulit dariada Sirkuit Bahrain.

“Di sini sedikit lebih sulit daripada Bahrain. Tetapi, kondisi ini sudah kami perkirakan mengacu pengalaman kami tahun lalu,” kata Lando Norris.

“Tetapi, kami mengalami perkembangan signifikan dari FP1 ke FP2. Jadi, saya berharap kami bisa kembali melakukan perbaikan untuk menghadapi FP3 dan kualifikasi pada Sabtu (17/4/2021).”