Kecepatan Williams Buat Christian Horner Terkejut
Saat menilai potensi persaingan setelah dua tes pramusim F1, Prinsipal Red Bull Racing Christian Horner mengaku terkejut melihat kecepatan mobil Williams, FW44, dalam long run.
Foto oleh: LAT Images
Dengan kurang dari sepekan sebelum balapan pertama Formula 1 2022, Grand Prix Bahrain, bergulir, psy war (permainan pikiran) telah dimulai. Beberapa pihak mencoba menguraikan hierarki berdasarkan hasil pengujian di Barcelona dan Sakhir.
Selain itu, mereka mengungkapkan kesannya pada kinerja mobil-mobil di trek. Bagi tim-tim papan atas, psy war lainnya adalah mengurangi sebanyak mungkin tekanan dengan melepaskan status favorit dan menyerahkannya kepada para pesaing.
Dari tiga struktur paling menonjol selama pengujian: Ferrari, Red Bull Racing dan juga Mercedes, yang terakhir tampaknya paling bermasalah dengan perilaku mobilnya, W13, Christian Horner berhati-hati dalam hal ini mengingat tes pada 2021.
“Kami cukup senang di periode ini tahun lalu, kemudian Mercedes melakoni balapan pertama dan bisa memenanginya, dan sangat kompetitif. Itu menunjukkan pengujian hanyalah pengujian. Tidak ada poin selama senam hari tes,” tutur Horner.
“Dan saya pikir, terutama dengan aturan teknis baru, sangat sulit untuk diprediksi. Tak banyak long run, race distance yang dilakukan. Kami pun telah melihat beberapa tim bermasalah dengan rem dan lainnya. Dengan mobil baru, semua bisa terjadi.”
Mengenai long run, selain pesaing berat seperti Mercedes, Ferrari, atau McLaren, sang prinsipal ingin membagi fokusnya pada salah satu tim potensial yang kurang mendapat sorotan, yakni Williams Racing.
“Saya kira satu hal yang konstan adalah bahwa setiap kali Ferrari berada di trek, mereka kompetitif. Saya pikir McLaren, saat melakukan run, mereka kompetitif. Mercedes, saya rasa mereka belum mengungkap kekuatan yang sebenarnya,” kata Horner.
“Mobilnya jelas terlihat agak sulit dikendarai. Namun, ada juga beberapa kejutan seperti Williams, yang dalam long run tampak cukup kompetitif. Jadi, performanya tidak memungkinkan diprediksi sekarang.”
Secara keseluruhan, FW44 milik Williams menjalani tes yang produktif, terlepas dari insiden hari kedua di Bahrain, ketika masalah rem belakang menyebabkan kebakaran setelah tim hanya menempuh 60 km.
Tanpa masalah tersebut, dan bahkan dengan hari tes yang sebagian terganggu, Williams akan bersaing untuk menjadi struktur tim ketiga dalam akumulasi kilometer terbanyak, setelah Ferrari dan Mercedes.
Alex Albon, Williams FW44
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments