Kecewa Impiannya Disabotase, Mazepin Ogah Kembali ke Haas
Nikita Mazepin mengklaim impiannya bertarung di Formula 1 disabotase oleh Haas. Pembalap Rusia itu didepak sebagai buntut serangan Rusia ke Ukraina.

Kaget dan kecewa dirasakan Mazepin ketika membaca pengumuman yang diunggah tim Amerika Serikat itu di akun media sosial mereka. Haas memutus kontraknya dan sponsornya Uralkali tanpa memberitahu terlebih dahulu.
Tindakan ini berbeda dengan keputusan Federasi Otomotif Internasional (FIA), yang mengizinkan pembalap dari Rusia dan Belarus berlaga asalkan tak memakai bendera negara mereka.
Pemuda 23 tahun tersebut bahkan bersedia membawa bendera FIA dalam kancah internasional. Namun, belum sempat dokumen ditandatangani, Haas punya keputusan lain yang bertentangan dengan omongan sebelumnya.
“Tim mengatakan kepada saya bahwa jika FIA mengizinkan, maka tak akan ada masalah dalam tes Barcelona. Saya percaya 100 persen perkataan Gunther Steiner, yang sangat saya hormati sebagai laki-laki dan kepala tim. Saya tidak dengar apa pun dari tim bahwa hal ini akan terjadi,” tuturnya dalam konferensi pers secara daring, dikutip dari Marca.
“Saya mengetahui telah dipecat bersamaan dengan pers, empat hari lalu. Tidak ada yang siap dengan ini, mereka bahkan tak memberi petunjuk apa pun, tidak ada dukungan. Saya bahkan tak pernah bicara dengan Gene Haas sehingga tak bisa berkomentar banyak.
“Tidak ada alasan hukum untuk tim memutus kontrak sejak FIA mengizinkan kami balapan dengan bendera netral. Saya setuju menjadi netral dan ingin tanda tangan suratnya, tapi mereka bahkan tidak memberi waktu.
“Saya tanpa impian yang telah diperjuangkan selama 18 tahun dan tanpa pembelaan untuk itu.”
Karena pengalaman buruk ini, Mazepin bersumpah tidak akan kembali ke Haas walaupun ada kesempatan. Ia memilih melanjutkan impian berkompetisi di F1 dengan tim lain.
Untuk sementara ini, putra pengusaha Dmitry Mazepin tersebut akan fokus latihan dan mengurus yayasan untuk membantu atlet. Ia tak mau berlaga di kategori lain karena F1 tujuan utamanya.
“Saya tidak melihat F1 sebagai babak yang sudah berlalu. Saya akan siap secara fisik kalau ada kesempatan dan saya tidak mencari kategori lain,” Mazepin berbicara dari kantornya di Moskow.
“Saya hanya akan mendedikasikan waktu untuk yayasan ini, di mana saya lebih berguna, saya bisa membuat dunia lebih ramah dan aman untuk atlet seperti saya yang tidak mendapat bantuan sebagaimana yang dapat saya beri untuk mereka, kepada siapa pun yang punya karier dan hidupnya hancur karena itu.

Nikita Mazepin, Haas VF-22
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
“Saya tidak mau pergi ke tempat di mana tidak diinginkan. Saya tidak bisa kembali ke Haas meski ada celah hukum. Di F1 berbahaya untuk melakukan itu. Pekerjaan ini sangat rumit, Anda berada di bawah sorotan.
“Tak pernah terbayangkan, kehilangan kursi seperti itu. Dalam tes, saya hanya berpikir untuk melaju dan memulai Kejuaraan Dunia.”
Saat ditanya kandidat yang cocok menggantikannya, Mazepin menjawab, “Saya tidak tahu siapa yang akan mengambil kursi itu, siapa yang beruntung dan menjalani pekerjaan dengan baik karena tidak ada hubungannya dengan ini.”
Mazepin hanya mendapat dukungan langsung dari segelintir pembalap F1. George Russell, Sergio Perez, Charles Leclerc dan Valtteri Bottas memberi pesan penyemangat. Sebaliknya, rekan setim di Haas, Mick Schumacher tak memberi komentar apa pun.
Promotor GP Rusia Pertimbangkan Gugatan Hukum terhadap F1
Uralkali Tuntut Haas Kembalikan Uang Sponsor untuk F1 2022
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.