Kecil, Peluang Hujan saat Lomba F1 GP Emilia Romagna
Penggemar Formula 1 akan disuguhi Grand Prix Emilia Romagna akhir pekan ini. Lantas, seperti apa perkiraan cuaca di Sirkuit Imola pada Jumat sampai Minggu?
Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images
Tahun lalu, meskipun digelar pada awal November, F1 GP Emilia Romagna berlangsung cukup lancar. Kendati hanya berlangsung dua hari, Sirkuit Imola, Italia – yang kala itu menjadi tuan rumah F1 pertama sejak 2006 – hanya sedikit berangin dengan langit cerah.
Pada 1980, Imola menjadi tuan rumah grand prix dengan nama GP Italia. Lalu, sejak 1981 sampai 2006 menjadi GP San Marino. Mulai 2020 lalu, nama lomba di Imola menjadi GP Emilia Romagna.
Pada 2005, Imola pernah menjadi saksi sengitnya duel antara Fernando Alonso yang saat itu membela Tim Renault (kini Alpine F1) dengan Michael Schumacher (Scuderia Ferrari). Gap finis 1-2 di antara mereka bahkan menjadi yang terkecil dalam sejarah balap F1 di Imola.
Pada GP Emilia Romagna 2020 lalu, gap antara pemenang dan posisi kedua yang ditempati duet Tim Mercedes-AMG Petronas F1, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, cukup besar, yakni 5,783 detik.
Sedangkan selisih waktu Hamilton dengan peringkat ketiga yang ditempati Daniel Ricciardo (Renault) mencapai 14,320 detik.
Tahun ini, Imola diprediksi akan diguyur hujan pada sesi kualifikasi, Sabtu (17/4/2021), dan balapan pada Minggu (18/4/2021). Meskipun, peluang untuk turunnya hujan pada dua hari tersebut terbilang kecil.
Pada Jumat (16/4/2021), saat digelarnya sesi latihan bebas pertama dan kedua (FP1 dan FP2), awan hitam tebal dari arah selatan dengan posisi sangat tinggi diperkirakan bakal menyebar di atas sirkuit. Dengan suhu maksimal 13 derajat Celsius, kemungkinan turunnya hujan hanya sekira 20 persen.
Saat FP3 dan kualifikasi yang akan digelar Sabtu, Sirkuit Imola diperkirakan bakal berawan sepanjang siang pukul 11.00 sampai pukul 16.00 waktu setempat, atau tepat saat kedua sesi tersebut digelar.
Suhu maksimal masih di kisaran 13 derajat Celsius. Namun, kemungkinan turunnya hujan naik menjadi 40 persen. Jika turun pun, hujan diperkirakan tidak akan disertai petir dan cenderung biasa.
Cuaca pada Minggu diperkirakan sebagian besar berawan dengan sinar matahari sesekali muncul. Kendati suhu maksimal diyakini turun menjadi 12 derajat Celsius, kemungkinan hujan diperkirakan masih tetap kecil, yakni 40 persen.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments