Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kehadiran Alonso Untungkan Pembalap Junior Alpine

Fernando Alonso diyakini bisa menjadi inspirator dan teladan bagi anggota Akademi Junior Formula 1 Alpine serta berkontribusi pada perkembangan mereka.

Fernando Alonso visits Renault F1 factory

Foto oleh: Renault F1

Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Tim Alpine F1 Laurent Rossi. Menurutnya, Alonso akan membantu pembalap muda di akademi mengeluarkan potensi dan talentanya.

Juara dunia Formula 1 dua kali (2005, 2006) itu kembali meramaikan persaingan balap jet darat mulai tahun ini bersama Alpine setelah sempat mundur akhir 2018.

Alonso meneken kontrak dengan Alpine untuk beberapa musim. Perekrutannya menandai dimulainya era baru tim yang sebelumnya menggunakan nama Renault tersebut.

Tahun ini, Alonso menjadi rekan Esteban Ocon. Pembalap 39 tahun itu pun telah melakukan banyak tes dengan mobil F1 Renault 2019 dengan pembalap muda tim.

Guanyu Zhou, Christian Lundgaard serta Oscar Piastri merupakan tiga racing driver binaan Alpine yang merasakan keuntungan dengan kehadiran Alonso.

Mereka bisa belajar banyak hal setelah menjalani sesi pengujian bersama salah satu pembalap veteran Formula 1 tersebut.

"Fernando (Alonso) telah berada di Formula 1 hampir 20 tahun, pengalamannya sangat berharga bagi pembalap muda yang tengah berkembang, dari nasihat mental dan latihan fisik hingga dapat mengeluarkan potensi terbaik mobil," ujar Rossi.

Baca Juga:

"Dia juga sangat bersemangat mendukung perkembangan talenta-talenta muda di akademi dan menghabiskan banyak waktu untuk mengenal mereka lebih jauh. Saya yakin itu akan menjadi inspirasi bagi tim."

Zhou, yang akan tampil dalam Formula 2, mengaku telah belajar banyak hal selama sesi tes yang dijalaninya bersama Alonso di Abu Dhabi pada Desember lalu.

"Sejak kecil, Alonso adalah salah satu idola saya di Formula 1 dan saya tidak pernah berpikir suatu hari akan berada di garasi yang sama dengannya," ujar Zhou.

"Belajar banyak dari juara dunia dua kali (F1) merupakan pengalaman yang luar biasa bagi saya. Dia sangat terbuka dan saya mendapatkan banyak ilmu selama dua pekan kami bersama."

Hal serupa dirasakan Lundgaard, yang juga menghabiskan waktu bersama Alonso selama pengarahan tim di Abu Dhabi. Seperti Zhou, ia banyak belajar dari pembalap Spanyol tersebut.

"Saya di Abu Dhabi untuk balapan terakhir (F2) dan dia mengemudikan mobil (F1) 2005. Saya menghabiskan akhir pekan bersamanya," tutur Lundgaard.

"Saya duduk di sebelahnya pada saat pengarahan tim dan meski dia tidak balapan pada saat itu, saya bisa melihat betapa fokusnya dia. Dari situ saya belajar banyak."

"Dua sosok besar dalam olahraga ini. Saya pikir dia ada di sini karena suatu alasan. Dia ingin menang, jadi dia orang tepat untuk kami (pembalap muda) belajar banyak hal," pembalap 19 tahun itu menambahkan.

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya AlphaTauri Warisi Reputasi Minardi dan Toro Rosso
Artikel berikutnya Gasly Siap Pikul Tanggung Jawab sebagai Pemimpin AlphaTauri

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia