Kelemahan Max Verstappen Musim Ini Cuma Satu
Max Verstappen memang tengah memimpin F1 2022, tetapi baru mampu menyabet dua pole position. Dalam hal itu, pilot Red Bull Racing kalah dari Charles Leclerc. Ini menjadi perhatian serius sang ayah.
Race winner Max Verstappen, Red Bull Racing RB18
Red Bull Content Pool
Jos Verstappen melihat putranya, Max Verstappen, dan Red Bull belum memiliki kecepatan untuk mengalahkan Scuderia Ferrari di kualifikasi, terutama di sirkuit jalan raya, sepanjang musim ini.
Eks pembalap Formula 1 era 1994-2003 tersebut mengatakan bukan kebetulan Charles Leclerc bisa begitu dominan meraih pole, enam kali dalam sembilan Grand Prix pertama 2022, empat di antaranya secara beruntun.
Bintang Ferrari itu jelas adalah pembalap terbaik di kualifikasi tahun ini, dengan mobil F1-75 yang kompetitif. Sedangkan Verstappen dan rekan setimnya, Sergio Perez, lebih kuat dalam balapan.
Namun, Jos mengatakan ketidakmampuan sang putra untuk membuat lap sempurna saat kualifikasi di belakang kemudi RB18 adalah satu-satunya kelemahan yang dimiliki Red Bull pada musim 2022.
“Satu hal yang hilang adalah kualifikasi. Anda bisa melihat rasa frustrasinya (Max) selama wawancara usai latihan hari Sabtu di Baku (GP Azerbaijan) karena itu tidak berjalan seperti yang dia inginkan,” kata Jos seperti dikutip dari RacingNews365.
“Jika dia mendapat performa kualifikasinya dengan benar, itu akan lebih mudah. Di (trek) jalan raya, bahkan lebih jelas (bahwa Ferrari jauh lebih baik dalam satu putaran dari Red Bull),” tambahnya.
Charles Leclerc, Ferrari F1-75, Max Verstappen, Red Bull Racing RB18
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Meski baru memiliki sepasang pole dan dua kali retire sejauh F1 2022 bergulir, Prinsipal Tim Red Bull Christian Horner menilai Max Verstappen mengemudi dengan percaya diri, terlepas dari akhir pekan tak selalu berjalan sesuai dengan harapan.
“Sisi positifnya, selama balapan Red Bull melaju seperti roket. Keseimbangan mobil bagus. Dalam race yang panjang, ban berperilaku berbeda dan mobil jadi lebih cepat ketika menikung. Max mengelola itu dengan sangat baik,” tutur Jos.
“Max mengemudi dengan sangat baik, dia mengatur waktu lap yang konsisten. Dia menyalin setiap putaran dengan presisi 100 persen. Anda dapat melihat Max sangat termotivasi. Tentu saja itu ada hubungannya dengan (hasil) di Monako.
“Dia tidak membiarkan itu terulang lagi. Saya pikir benar-benar bagus. Ini hanya akan membuatnya kian terpacu. Max yang kesal adalah versi Max yang jauh lebih baik,” pria 50 tahun tersebut menyimpulkan.
Max Verstappen, Red Bull Racing, bersama ayahnya, Jos Verstappen
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments