Kelenturan Sayap Belakang Kini Cuma 1 Milimeter
FIA akhirnya merespons polemik soal sayap belakang sejumlah tim yang dinilai terlalu fleksibel pada Kejuaraan Dunia Formula 1 2021.
Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images
Kontroversi soal flexi wing mulai menyeruak saat kamera pada Mercedes F1 W12 yang dikemudikan juara dunia Lewis Hamilton menangkap profil-profil sayap belakang Red Bull RB16B milik Max Verstappen terlihat berbeda di GP Spanyol.
Pada balapan keempat Kejuaraan Dunia Formula 1 2021, awal Mei lalu, tersebut, sayap belakang RB16B terlihat sangat lentur saat kecepatan tinggi dan menahan beban.
Prinsipal Tim Red Bull Racing Christian Horner yang tidak terima tudingan Mercedes langsung menyebut betapa fleksibelnya sayap depan W12.
Sayap belakang yang fleksibel membuat hambatan udara (drag) di trek lurus, berkurang. Airfoil (bilah utama sayap) yang melentur karena beban vertikal yang meningkat akibat kecepatan tinggi, juga membuat risiko insiden mengecil.
Saat deselerasi, gaya tekan (downforce) akan berkurang. Saat itulah sayap kembali ke posisi standar.
Dalam Artikel 3.8 Regulasi Teknis Formula 1 dari FIA menyebut semua komponen aerodinamika yang bisa bergerak. Kecuali, Drag Reduction System (DRS) dan soket-soket rem depan.
Sejatinya, saat ini tidak ada tim yang menggunakan sayap ilegal karena semua peranti sudah melewati tes dari FIA. Namun, FIA bisa menggunakan Pasal 3.9.9 yang mengizinkan tes verifikasi baru jika ada kecurigaan beberapa bagian mobil tidak sesuai Pasal 3.8.
Dari situlah pada Selasa (15/6/2021) FIA memperkenalkan sederet tes teknis yang akan diterapkan di GP Prancis, akhir pekan ini. Sejumlah tim diyakini tentu tidak senang karena bakal mengubah struktur dan material agar sayap lebih kaku untuk lolos dari tes FIA.
Mulai seri di Sirkuit Paul Ricard, Le Castellet, Prancis, tes beban vertikal untuk sayap belakang menjadi 100 kg atau naik 25 kg dari berat beban untuk tes sebelumnya. Sudut fleksibilitas masih tetap 1°.
Untuk airfoil, beban untuk tes horizontal (ditarik ke belakang) menjadi 75 kg, setelah sebelumnya 50 kg. Secara umum, fleksibilitas sayap belakang tidak boleh lebih dari 1 mm. Bandingkan dengan sebelumnya yang maksimal 3 mm.
Perubahan ini jelas menjadi tantangan bagi para teknisi, khususnya untuk tim seperti Red Bull yang sudah berpatokan dengan regulasi lama. Perubahan ini praktis juga akan memengaruhi bujet tim. Padahal, mereka saat ini sudah “tersiksa” dengan aturan budget cap.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments