Keluarga Alasan Utama Sebastian Vettel Gantung Helm

Vettel menciptakan kehebohan saat akhirnya memiliki akun media sosial dan kemudian mengumumkan bakal pensiun akhir musim ini, Kamis (28/7/2022).

Dalam video berdurasi panjang di Instagram, pria asal Jerman itu mengungkapkan sisi pribadi yang selama ini tak begitu diketahui publik.

Namun, perhatian tertuju kepada alasan Vettel untuk akhirnya memutuskan gantung helm dari kejuaraan dunia balap jet darat.

Pengoleksi empat gelar juara ini menuturkan bagaimana gairah untuk berlomba dan F1 telah memaksanya jauh dari keluarga, karena dibutuhkan banyak energi.

Dia menekankan, bahwa komitmen terhadap hasratnya dalam motorsport tidak lagi beriringan dengan keinginan perannya sebagai seorang suami dan ayah.

“Energi yang dibutuhkan untuk menjadi satu dengan mobil dan tim untuk mengejar kesempurnaan membutuhkan fokus dan komitmen,” ucapnya.

“Tujuan saya telah bergeser dari memenangi balapan dan berjuang untuk kejuaraan menjadi melihat anak-anak saya tumbuh, meneruskan nilai-nilai saya. Membantu ketika mereka jatuh, mendengarkan ketika mereka membutuhkan saya, tidak perlu lagi mengucapkan selamat tinggal, dan yang paling penting dapat belajar dari mereka dan biarkan mereka menginspirasi saya.

“Anak-anak adalah masa depan kita. Selanjutnya saya merasa ada begitu banyak untuk dijelajahi dan dipelajari tentang kehidupan, dan tentang diri saya sendiri.

“Berbicara tentang masa depan, saya merasa kita hidup di masa yang sangat menentukan dan bagaimana kita semua membentuk tahun-tahun mendatang akan menentukan hidup kita.”

Vettel selama ini dikenal sebagai sosok yang sangat menjaga privasi keluarganya. Jika kebanyakan rekannya sesama pembalap kerap mengumbar kemesraan dengan pasangan, pria asal Jerman itu malah begitu tertutup.

Diketahui bahwa Seb menikahi istrinya, Hanna Prater, dalam seremoni pernikahan secara privat pada awal 2019 lalu. Keduanya bahkan sudah dikaruniai dua putri dan seorang putra.

Sebelum memiliki akun di Instagram, Vettel dapat disebut sebagai manusia langka pada zaman modern. Hal ini lantaran keengganan dirinya untuk terlibat dalam keriuhan di media sosial.

Bicara soal kemajuan teknologi, khususnya telepon seluler, pria berusia 35 tahun itu melihatnya dari sisi positif dan negatif. Dia mengakui terang-terangan kurang menyukainya, walau tak menampik jadi salah satu pengguna.

“Banyak hal yang dirancang untuk benar-benar mencuri waktu Anda, untuk membuat Anda ketagihan. Itu mengganggu saya. Dan saya bukan penggemar itu (teknologi),” tuturnya mengutip Formula1.com.

“Saya tidak berpikir kita harus kembali ke pena dan kertas, tapi saya hanya berpikir efek sampingnya, mempercepat kehidupan di daerah di mana seharusnya tidak dan itu tidak baik untuk kita, untuk gambaran yang lebih besar, untuk stres dan kesehatan kita.”