Soal Kembali ke F1, Kubica Sadar Dirinya Bukan Prioritas Utama
Robert Kubica mengungkapkan, bahwa ada pembalap yang lebih tinggi dalam daftar untuk mengisi kursi Alfa Romeo di Formula 1 musim 2022.
Robert Kubica, Alfa Romeo Racing C41
Charles Coates / Motorsport Images
Kubica comeback ke paddock balap jet darat sebanyak dua kali pada bulan ini. Dia dipanggil oleh Alfa Romeo sebagai replacement driver Kimi Raikkonen yang harus absen lantaran terpapar Covid-19.
Pria asal Polandia itu bergabung ke Alfa Romeo pada 2020 menjadi pembalap cadangan, berkat Orlen yang berstatus sponsor utama tim. Musim sebelumnya, dia membela Williams Racing dan jadi tandem George Russell.
Alfa Romeo nampaknya memiliki satu kursi kosong untuk grid F1 tahun depan. Pekan lalu, Valtteri Bottas resmi diumumkan, setelah diaget dari Mercedes. Sedangkan beberapa nama dikaitkan dengan tim.
Di antara mereka yang bersaing memperebutkan slot dalam Alfa Romeo adalah pembalap Formula 2 asal Cina, Guanyu Zhou, serta driver skuad saat ini, yaitu Antonio Giovinazzi.
Robert Kubica, Alfa Romeo Racing C41
Foto oleh: FIA Pool
“Saya telah belajar dari hidup saya bahwa segala sesuatu dapat terjadi dari hari ke hari, positif atau negatif,” kata Kubica.
“Jadi, jangan pernah mengatakan tidak pernah. Tapi secara realistis, saya kira ada beberapa pembalap lain yang mungkin lebih tinggi dalam daftar.
“Saya tidak tahu, Anda harus bertanya kepada Fred (Vasseur, Team Principal Alfa Romeo).
“Saya punya program balap dengan endurance racing, yang tentu saja biasanya saya fokuskan semua perhatian di sana.
“Ini sedikit berbeda sejak Zandvoort, karena saya di sini.
“Saya tidak tahu apa yang akan dibawa (masa depan). Tapi apa pun yang akan terjadi, masa depan, saya hanya harus menunggu dan melihat.”
Musim lalu, Kubica berkompetisi di ajang DTM. Sedangkan tahun ini, dia mengikuti European Le Mans Series bersama Team WRT.
Pria berusia 36 tahun itu juga melakoni debut Daytona 24 dan Le Mans 24 Hours. Sayangnya, saat berlomba di Sirkuit de la Sarthe ini, mobilnya mengalami masalah tepat pada lap terakhir. Padahal ketika itu dia sedang memimpin.
“Saya akan bilang, kebanyakan orang tidak menyadari betapa besar dan sulitnya untuk kembali ke ritme F1,” tutur Kubica.
“Saya menyukai pendekatan saya, sejujurnya. Mungkin pengalaman saya, saya tidak ingin mengatakan berapa usia saya, karena saya makin tua!
“Menurut saya, ini telah membantu saya juga untuk tetap tenang, melangkah selangkah demi selangkah, meningkatkan permainan ketika saya merasa nyaman.
“Ketika saya tidak memiliki kepercayaan diri, yang menurut saya cukup jelas, saya mengambilnya di sisi yang aman.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments