Kemenangan di Austria Bisa Tingkatkan Kepercayaan Diri Leclerc
Mantan pembalap Formula 1 Jacques Villeneuve mengatakan bahwa kemenangan yang diraih Charles Leclerc di GP Austria dapat meningkatkan kepercayaan dirinya.
Charles Leclerc, yang memulai musim 2022 dengan gemilang, mengalami penurunan performa di pertengahan paruh pertama tahun ini. Pembalap Tim Scuderia Ferrari itu bahkan harus menunggu hingga delapan balapan untuk bisa kembali ke jalur kemenangan.
Leclerc meraih dua kemenangan dari tiga seri pertama Formula 1 2022. Hal ini membuatnya bertengger di puncak klasemen pembalap untuk waktu yang cukup lama.
Namun, karena berbagai masalah dan kesalahan strategi dari pihak Ferrari, Leclerc mulai kesulitan meraih hasil positif. Gagal finis di GP Spanyol dan GP Azerbaijan jadi beberapa performa terburuknya sejauh ini.
Setelah rentetan penampilan yang mengecewakan, pembalap asal Monako tersebut akhirnya kembali ke jalur kemenangan. Itu setelah dia berhasil mengalahkan rival utamanya, Max Verstappen di balapan utama GP Austria.
Kemenangan ini pun jadi hasil yang cukup penting baginya, lantaran Leclerc sukses memangkas jarak dengan Verstappen yang ada di puncak klasemen, menjadi hanya selisih 38 poin saja.
Melihat hal tersebut, Jacques Villeneuve, juara dunia Formula 1 1997, mengungkapkan bahwa podium utama di Red Bull Ring dapat meningkatkan atau setidaknya mengembalikan kepercayaan diri Leclerc.
Villeneuve juga menilai bahwa Ferrari tampil tanpa kesalahan, walau sempat dihadapkan pada kerusakan mesin Carlos Sainz dan isu throttle pedal Leclerc.
"Sprint Race di hari Sabtu cukup bagus. Kedua pembalap Ferrari lebih cepat, tapi mereka sama-sama bersaing memperebutkan posisi," tutur Villeneuve.
"Carlos Sainz melakukan kesalahan saat menilai situasi yang dihadapinya, di mana dia harus menjaga kondisi bannya, kemudian ia juga harus menekan Verstappen dan Charles (Leclerc).
"Tapi, di hari Minggu, semuanya lebih jelas. Ferrari lebih baik. Leclerc memiliki daya cengkeram yang lebih bagus jika dibandingkan dengan Verstappen.
"Red Bull Racing sedikit kebingungan, karena mereka menerapkan strategi agresif agar memaksa Ferrari untuk melakukan pit stop. Tapi Ferrari tak terpengaruh, mereka tidak melakukan kesalahan saat pit.
"Satu-satunya hal positif yang bisa dipetik oleh Verstappen adalah masalah yang dihadapi oleh Carlos. Ia dapat memanfaatkan itu dan finis di P2.
"Kemenangan ini pun penting bagi Leclerc karena dia bisa mengembalikan atau bahkan meningkatkan kepercayaan dirinya."
Tak hanya di klasemen pembalap, kemenangan di Austria juga membuat Ferrari dapat memangkas jarak dengan Red Bull Racing di klasemen konstruktor.
Apalagi, mereka berhasil meraih dua kemenangan beruntun, setelah Carlos Sainz naik podium tertinggi di GP Inggris. Kini, keduanya terpaut 56 poin.
Charles Leclerc, Ferrari F1-75, berduel dengan Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, untuk memimpin lomba F1 GP Austria 2022, akhir pekan lalu.
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.