Kemenangan Perez di GP Sakhir Jadi Balapan Terbaik
Eks pembalap Formula 1 yang sekarang menjadi pundit, Paul di Resta, menyebut balapan GP Sakhir menjadi balapan terbaik di Formula 1 musim ini.

Walaupun singkat, Formula 1 2020 menyuguhkan intrik dan drama. Salah satu yang paling diingat adalah Grand Prix Sakhir.
Balapan itu menggunakan sisi luar Sirkuit Internasional Bahrain. Hasilnya, F1 jadi sulit ditebak. Bahkan berlangsung seru.
Mercedes berhasil mengamankan baris depan usai Valtteri Bottas dan George Russell, pengganti Lewis Hamilton, meraih pole dan start kedua dalam kualifikasi.
Namun, saat balapan, strategi Mercedes berantakan. Max Verstappen dan Charles Leclerc yang memulai balapan dari grid ketiga dan keempat lalu difavoritkan menang.
Di luar dugaan, malah Sergio Perez yang membawa Racing Point ke podium tertinggi. Padahal pembalap Meksiko itu sempat terpuruk di posisi terbawah lantaran terlibat insiden Verstappen-Leclerc.
Baca Juga:
Paul di Resta, yang sempat menjadi rekan setim Perez di Force India, menilai gelaran F1 GP Sakhir adalah yang terbaik sepanjang tahun ini.
"Ini menjadi kemenangan pertamanya (Sergio Perez), walaupun dia sempat kesulitan saat balapan," ujar Di Resta.
"Saya pikir ini menjadi momen paling penting dalam kariernya. Saat balapan itu, dia menunjukkan semangat juang yang luar biasa.
"Dia memang sudah meraih beberapa podium dalam kariernya. Tapi dengan kemenangannya itu, ia memenangkan hati banyak orang."
Kemenangan di GP Sakhir sendiri juga menjadi rekor bagi Perez. Pasalnya, ia membutuhkan 190 balapan untuk meraih kemenangan perdananya di F1, terbanyak dari pembalap lain.

Sergio Perez, Racing Point RP20
Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Artikel sebelumnya
Pernah Disemprot Marko, Norris Lega Tak Gabung Red Bull
Artikel berikutnya
Verstappen: 2021 Jadi Peluang Terbesar Red Bull

Tentang artikel ini
Kejuaraan | Formula 1 |
Pembalap | Paul di Resta , Sergio Perez |
Tim | Racing Point |
Tag | sergio perez , paul di resta , formula 1 , racing point |
Penulis | Muhammad Pratama Supriyadillah |