Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Kepercayaan Diri Vettel di Ferrari Menurun sejak 2018

Menurut penasihat Red Bull Racing, Helmut Marko, insiden di GP Jerman 2018 sangat membekas dalam diri Sebastian Vettel.

Sebastian Vettel, Ferrari SF71H, walks away from his car after crashing out from the lead

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Juara dunia empat kali itu berharap bisa menambah koleksi trofinya bersama Ferrari, saat bergabung dengan raksasa asal Italia tersebut pada 2015. Sayang, impiannya harus kandas.

Sebastian Vettel malah kesulitan menemukan kembali performa terbaiknya selama dua musim terakhir. Selain itu, sang pembalap berusia 33 tahun juga kerap melakukan kesalahan-kesalahan layaknya seorang rookie.

Hal ini tentunya membuat banyak orang beranggapan, bahwa Vettel berada di penghujung kariernya. Era kejayaannya sudah menjadi masa lalu.

Baca Juga:

Melihat penurunan performa yang dialami oleh mantan pembalapnya, Helmut Marko, penasihat Red Bull Racing, memiliki analisanya sendiri.

Menurutnya, insiden yang dialami oleh Vettel di Grand Prix Jerman 2018 menjadi awal mula penurunan performa sang pembalap.

Saat itu, Vettel tengah memimpin klasemen pembalap. Ia bahkan berhasil meraih pole position dalam balapan yang digelar di Hockenheimring tersebut.

Tampil dominan, dengan memimpin sejak start. Tetapi nasib sial menghampirinya. Ia kehilangan kendali atas mobilnya dan mengalami kecelakaan. 

Lewis Hamilton kemudian mengambil alih jalannya balapan, dan meraih kemenangan yang amat penting pada F1 2018.

"Saya pikir, kepercayaan dirinya (Vettel) mulai menurun sejak insiden di Hockenheim pada 2018. Saat itu, dia sedang memimpin," tutur Helmut Marko.

"Waktu itu (Maurizio) Arrivabene masih menjadi prinsipal tim. Kemudian hubungannya dengan Ferrari mulai memburuk.

"Seberapa besar dampak dari insiden itu, saya tidak bisa katakan. Pastinya membekas karena dia mulai melakukan banyak kesalahan sendiri. Dia tidak membalap dengan level seorang Sebastian Vettel," Marko mengakhiri.

Sebastian Vettel, Ferrari in the press conference

Sebastian Vettel, Ferrari in the press conference

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Tahun ini, Sebastian Vettel akan membalap untuk tim baru, Aston Martin, setelah kontraknya dengan Ferrari tak diperpanjang, disebabkan penampilannya terus menurun.

Vettel menggantikan Sergio Perez yang hijrah ke Red Bull Racing, serta akan menjadi rekan setim Lance Stroll.

Dengan kepindahan ke Aston Martin, Helmut Marko berharap pembalap asal Jerman itu bisa kembali menemukan kemampuan terbaiknya.

"Saya harap begitu, ini demi kelangsungan kariernya juga," kata Marko.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Gagal di F1 2020, Latifi Fokus Perbaiki Performa dalam Kualifikasi
Artikel berikutnya Sirkuit Zandvoort Diklaim Lebih Aman daripada Bahrain

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia