Kerb Sirkuit Imola Bisa Pusingkan Pembalap F1

Desain dan karakteristik mobil 2022 diprediksi dapat menimbulkan masalah bagi barisan pilot Formula 1 saat melibas Sirkuit Imola. Mengapa?

Kerb Sirkuit Imola Bisa Pusingkan Pembalap F1

Grand Prix Emilia Romagna akhir pekan ini membuka rangkaian balap di Benua Eropa. Berlangsung di Autodromo Internazionale Enzo e Dino Ferrari, trek dikenal menyuguhkan kerb yang jauh lebih agresif ketimbang lintasan lainnya.

Dalam perlombaan masa lalu, para pembalap kerap harus melewati kerb Sirkuit Imola agar dapat membukukan waktu lap tercepat. Chicane yang ada di trek juga secara khusus menawarkan keuntungan yang baik.

Akan tetapi, situasi itu mungkin berubah. Driver-driver jet darat nampaknya memerlukan pendekatan baru yang lebih hati-hati lantaran ground effect dari mobil baru musim 2022.

Dengan begitu banyak performa mobil yang berasal dari aliran udara di bawah mobil, tim harus menjalankan mesin mereka lebih dekat ke permukaan lintasan dibandingkan sebelumnya.

Dan pengurangan ground clearance itu membuka risiko bagi para pembalap untuk merusak lantai mobil, jika mereka melintasi kerb secara agresif.

“Jika Anda melihat awal balapan tahun lalu, ketika Lewis Hamilton harus melewati kerb di Tikungan 1 untuk menghindari tabrakan dengan Max Verstappen, itu akan membuat lantai mobilnya berderak jika terjadi dengan mobil 2022,” ucap salah seorang insiyur senior kepada Motorsport.com.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, Lewis Hamilton, Mercedes W12, at the start

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, Lewis Hamilton, Mercedes W12, at the start

Photo by: Andy Hone / Motorsport Images

Adapun, tim-tim diyakini enggan untuk mengangkat ketinggian mobil terlalu banyak, karena itu akan merugikan kinerja. Alhasil, pilot F1 pun bisa dipaksa untuk melintasi kerb Sirkuit Imola dengan lebih hati-hati.

Namun, beberapa driver jet darat mungkin bertaruh untuk mengambil lebih banyak risiko dalam upaya demi menemukan kecepatan lebih.

Head of Trackside Engineering Alfa Romeo, Xevi Pujolar, setuju bahwa para pembalap Formula 1 perlu memasang kewaspadaan tinggi saat mendekati kerb.

“Yang pasti itu adalah sesuatu yang kami pertimbangkan,” ucapnya.

“Dan itu bisa menjadi faktor pembatas. Dalam beberapa kesempatan, dan cara Anda perlu mengatur mobil, dan berapa banyak trek yang Anda gunakan, Anda benar-benar harus berhati-hati di beberapa bagian. Itu bisa berdampak pada (hasil) akhir pekan.

Baca Juga:

Sementara itu, Kevin Magnussen tidak yakin tentang betapa berbedanya pendekatan yang dibutuhkan. Tetapi pembalap Haas ini berharap hal tersebut takkan akan menahan timnya.

“Mobil-mobilnya lebih rendah dan juga lebih kaku, jadi berkendara di kerb sedikit lebih sulit daripada dulu dengan mobil-mobil lama,” kata pria asal Denmark itu.

“Kita lihat saja nanti. Saya harap apa pun tantangan yang dihadapi mobil-mobil baru ini, kami masih bisa berada di kisaran kompetitif dalam hal berkendara di kerb.

“Sekali lagi, saya kira mobil kami sangat kuat sehingga seharusnya baik-baik saja.”

dibagikan
komentar

Potensi Keterlambatan Logistik Bisa Kacaukan F1 di Paruh Kedua

Charles Leclerc: Ferrari Tak Perlu Fokus ke Mercedes dan Red Bull