Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

McLaren Yakin Kerja Sama dengan Mercedes Dapat Berbuah Kesuksesan

Prinsipal McLaren, Andreas Seidl, mengatakan diskusi dengan Mercedes sebagai pemasok power unit mulai tahun ini berjalan positif.

Andreas Seidl, Team Principal, McLaren

Andreas Seidl, Team Principal, McLaren

Andy Hone / Motorsport Images

McLaren memutuskan untuk menghentikan kerja sama dengan Renault setelah dua tahun memasok mesin untuk tim yang berbasis di Woking, Inggris itu.

Mulai tahun ini, McLaren bakal bereuni dengan Mercedes, yang pernah membawa mereka menjadi juara dunia pada 2008 lalu, bersama Lewis Hamilton.

Kerja sama terakhir mereka terjadi pada 2014 lalu, saat era V6 turbo hibrida baru dimulai. Setelah berpisah selama tujuh tahun, keduanya akhirnya memutuskan untuk bersama kembali.

Andreas Seidl yang bergabung dengan manajemen McLaren pada 2018, mengatakan hubungan antara McLaren dan Mercedes sejauh ini berjalan baik.

“Tentu saja, beralih ke power unit Mercedes akan menjadi tantangan besar bagi kami. Tapi saya harus mengatakan kami sangat senang dengan prgres kerja sama ini. Pembangunan mobil juga berjalan bagus,” kata Seidl.

“Bersama orang-orang dari Brixworth, hubungan kami dimulai dengan sangat baik. Diskusi dan pertukaran informasi tentang perubahan sangat bagus. Saya sangat senang dengan ini.”

Baca Juga:

Sebenarnya, perubahan ini dilakukan bersamaan dengan perubahan regulasi pada 2021. Namun, karena pandemi Covid-19, FIA memutuskan untuk menundanya hingga 2022.

Ini membuat McLaren harus bekerja keras untuk menyesuaikan mesin Mercedes dengan casis MCL35.

Meski perubahan casis tak diperbolehkan karena aturan pembekuan, modifikasi pada roda belakang diizinkan untuk tim yang mengubah mesin.

Ban baru Pirelli juga membuat beberapa perubahan pada suspensi harus dilakukan demi memaksimalkan kinerja.

“Mengubah power unit merupakan sesuatu yang kami lakukan bersamaan dengan perubahan peningkatan aero tahun depan, sesuatu yang kami lakukan secara khusus untuk memaksimalkan ban baru Pirelli,” kata Seidl.

“Saya bisa mengatakan kami sedang membuat langkah maju untuk mencapai tujuan. Kami tak memiliki masalah berarti saat ini.

“McLaren telah beberapa kali berganti power unit dan kami memiliki banyak pengalaman dalam melakukan itu. Kami hanya perlu melihat seberapa bagus kami bersama Mercedes ketika turun di tes pramusim.”

Sejak berpisah dengan Mercedes pada akhir 2014, McLaren sudah dua kali berganti power unit, Honda dan Renault.

Bersama Honda, mereka tak bisa memaksimalkan potensi mobil dan selalu kesulitan untuk bertarung di posisi 10 besar. Sementara dengan Renault, McLaren mulai menunjukkan peningkatan dan berhasil meraih dua podium.

Menggunakan mesin Mercedes yang saat ini menjadi terbaik di trek, diharapkan dapat mengangkat performa mereka ke level yang lebih tinggi dan bisa bertarung di posisi lima besar secara konsisten.

Terlebih, mulai tahun ini mereka akan diperkuat oleh Daniel Ricciardo, seorang pembalap dengan talenta besar yang bisa meraih hasil positif jika diberikan paket terbaik.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lawrence Stroll: Saya Ingin Bawa Aston Martin Juara Dunia F1
Artikel berikutnya Ini Alasan Vettel Aset Penting bagi Aston Martin

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia