Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kesuksesan F1 di AS Tak Bergantung Pembalap Amerika

CEO McLaren, Zak Brown tidak percaya bahwa kesuksesan Formula 1 di Amerika Serikat bergantung pada pembalap atau tim dari Negeri Paman Sam.

American flag at Sebring

Foto oleh: JEP / Motorsport Images

Serial dokumenter Drive to Survive yang tayang di Netflix berbuah lonjakan popularitas F1. Sukses memikat hati para penggemar AS, kejuaraan dunia balap jet darat pun bakal menggelar tiga perlombaan mulai musim 2023.

Miami International Autodrome telah mengikuti jejak Circuit of The Americas (COTA) sebagai tuan rumah Formula 1 pada 2022. Tahun depan, giliran Sirkuit Las Vegas yang menjamu para pembalap beserta tim, 16-18 November.

Tetapi, tak ada pilot Amerika di grid F1. Upaya Red Bull untuk memboyong bintang muda IndyCar, Colton Herta, terhalang oleh penolakan FIA yang tidak memberikan pengecualian terkait Super Licence.

Brown mengatakan, walau kehadiran driver dan tim AS di grid bakal menambah nilai jual, dia merasa hal tersebut bukan faktor utama dari penentu kesuksesan Formula 1 di Amerika Serikat.

“Saya kira itu akan bagus. Itu akan lebih meningkatkan Formula 1 di sini,” kata Brown saat menghadiri IndyCar Laguna Seca.

“Tetapi kami tidak memiliki keduanya (pembalap serta tim Amerika) hari ini, dan lihat betapa populernya Formula 1 sekarang di Amerika.

“Saya ingin melihatnya terjadi, tapi saya tidak berpikir itu harus terjadi. Karena hari ini Formula 1 terkenal tanpa mereka.”

CEO McLaren Racing, Zak Brown

CEO McLaren Racing, Zak Brown

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

Buntut dari penolakan Federation Internationale de l'Automobile (FIA) yang tidak mengabulkan Super Licence Colton Herta, memicu kritikan soal sistem tersebut.

Dari sudut pandang Zak Brown, diperlukan reformasi terhadap lisensi bagi pembalap yang bakal berlomba di Formula 1.

Dia bahkan menyoroti juara dunia bertahan Max Verstappen, atau legenda Kimi Raikkonen, yang disebut takkan lolos Super Licence, jika diterapkan di masa lalu.

Kemudian, dalam hal tim balap Amerika. Andretti Autosport sedang bekerja keras mengamankan slot grid. Namun, mendapat tentangan dari skuad-skuad saat ini. CEO F1, Stefano Domenicali, malah menilai kejuaraan tak perlu tim baru.

Menanggapi rencana Andretti, Brown mengatakan, bahwa McLaren selalu mendukung kehadiran skuad anyar ke dalam Formula 1.

“Kami berpikir sedikit berbeda. Menurut saya, seseorang seperti Andretti dapat membantu membuat olahraga ini berkembang,” ucapnya.

“Apa yang mungkin hilang dalam jangka pendek dengan membagikan hadiah uang akan kembali kepada kami dengan lebih banyak rating TV, lebih banyak sponsor dari Amerika Utara, dan lain-lain.

“Ada segelintir tim yang mencoba melindungi pendapatan mereka sendiri dan tidak melihat gambaran yang lebih besar.”

Baca Juga:

*Bagi yang berminat menonton Formula 1 Grand Prix Singapura 2022 di Marina Bay Street Circuit, segera dapatkan tiketnya melalui Motorsport Tickets dengan klik tautan berikut ini

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Resmi! Williams dan Nicholas Latifi Sepakat Cerai
Artikel berikutnya GP Las Vegas Bukan Race F1 Pertama di Luar Hari Minggu

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia