Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ketahanan Mesin Jadi Masalah Utama Mercedes

Prinsipal Mercedes, Toto Wolff, menegaskan masalah mesin Formula 1 pabrikan Jerman itu tidak sepele setelah Valtteri Bottas dan dua tim pelanggan mengambil penalti grid.

Lewis Hamilton, Mercedes W12

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Di Austin, Bottas mengambil mesin baru ketiga hanya dalam waktu empat balapan. Sekarang, ia juga harus mengambil penalti turun lima grid setelah mengganti komponen ICE.

Pelanggan Mercedes, Williams dan Aston Martin juga mengambil mesin baru untuk George Russell dan Sebastian Vettel akhir pekan ini. Keduanya akan start dari grid paling belakang karena banyaknya jumlah komponen mesin yang mereka ganti.

Wolff mengatakan bahwa Mercedes sedang bekerja untuk memahami masalah pada mesinnya dan mengatasi masalah tersebut untuk sisa musim, setelah Lewis Hamilton dijatuhi penalti grid di Turki.

Dalam sebuah wawancara dengan Sky Sports F1, pada Jumat setelah FP1 Grand Prix Amerika Serikat, Wolff mengatakan Mercedes sedang berurusan dengan beberapa masalah ketahanan yang terus muncul.

“Saya pikir kami sekarang jauh lebih mengerti apa itu. Tapi itu berarti tidak ada daya tahan dalam menjalankannya dan itu berarti berpotensi menjadi risiko DNF,” kata Wolff.

Berbicara dalam konferensi pers FIA pada Jumat di Austin, bos The Silver Arrows menjelaskan bagaimana Mercedes bekerja untuk memahami masalah ini demi memastikan tim pelanggannya tidak terpengaruh.

“Saya pikir Anda melihat seberapa menderita kami dengan masalah keandalan tahun ini,” ujarnya.

“Kami menggunakan mesin keenam, ini untuk Valtteri, dan ini bukan sesuatu yang kami inginkan. Tapi sebaliknya, kami mencoba untuk benar-benar mengatasi masalah, dan kami belum sepenuhnya memahami itu.

“Sekarang kami selangkah lebih dekat, jadi tidak selalu mudah bagi kami dalam mengelola mesin. Kami bergantung pada kehidupan yang baik dalam memasok mesin ke semua tim pelanggan, dan itu tidak sepele.”

Baca Juga:

Toto Wolff membantah bahwa masalah mesin berasal dari katup udara, tapi ia menghindar untuk menjelaskan masalah sebenarnya pada mesin Mercedes.

“Saya pikir ketika Anda melihat di Monza, misalnya, Valtteri harus memulai dari belakang, dan kami kehilangan poin di balapan itu,” tuturnya.

“Kami mencoba untuk mendorong performa setiap tahun, dan musim ini, kami telah mencapai titik di mana kami kehilangan poin. Selama tujuh atau delapan tahun terakhir, pola pikir kami hanya memenangi balapan dan kejuaraan.

“Jadi saya berharap untuk mengambil sedikit penalti dan menggunakan lebih sedikit mesin, tetapi tahun ini benar-benar memukul kami dengan keras.

“McLaren dan Aston Martin lebih beruntung, dan dalam hal itu, kami hanya harus menerimanya dan melakukan pekerjaan sebaik mungkin.”

CEO McLaren, Zak Brown, mengatakan timnya tidak memiliki kekhawatiran atas keandalan mesin dari pemasoknya, dengan mengatakan Mercedes telah berusaha sangat keras.

“Ada persaingan yang hebat, jadi ketika Anda terus mendorong, itu akan selalu menantang keandalan mesin,” ucap Brown.

“Tapi saya harus mengatakan dari sudut pandang McLaren, kami sangat senang. Mereka memiliki rekam jejak yang luar biasa, jadi kami tidak khawatir.”

Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M

Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Max Verstappen Bingung Clash dengan Lewis Hamilton
Artikel berikutnya Jadwal F1 GP Amerika Serikat 2021 Hari Ini

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia