Raikkonen adukan kasus pemerasan di Kanada
Sebuah aduan atas nama Kimi Raikkonen telah diterima kepolisan Kanada. Aduan tersebut menyatakan bahwa pembalap tim Formula 1 Ferrari itu menjadi korban pemerasan seorang wanita di Montreal.
Kimi Raikkonen, Ferrari
Sutton Images
Pihak Raikkonen yang diwakili firma hukum di Montreal menyatakan bahwa sang juara dunia 2007 itu telah diancam dengan tuntutan pelecehan seksual jika tidak bersedia memberikan kompensasi finansial.
Pada 2016, wanita tersebut membuat pernyataan di internet bahwa dirinya terlibat dalam insiden yang melibatkan seorang pembalap Formula 1 dan temannya saat ia sedang bekerja di sebuah bar pada pekan balapan GP Kanada di tahun yang sama.
Ia mengklaim bahwa pembalap tersebut mabuk dan menyentuh bagian dadanya saat sedang bekerja sebagai pelayan. Kemudian, teman sang pembalap meletakkan tangannya di depan celana dalam wanita tersebut.
Awal tahun ini ia mengeluarkan pernyataan lanjutan bahwa ia merasa sudah terlalu lama melindungi pembalap itu dan akan segera mengambil tindakan.
Seorang perwakilan dari tim hukum Raikkonen di Montreal berbicara kepada Motorsport.com bahwa wanita itu telah memberi tahu mereka perihal tuduhan-tuduhan awal pelecehan seksual tersebut.
Mereka kemudian menerima surat pada pekan lalu (23/5) yang menyatakan bahwa wanita itu akan membawa tuduhan-tuduhan itu ke publik jika ia tidak menerima kompensasi yang menurut perwakilan Raikkonen "berjumlah sangat besar".
Ia berkata bahwa Raikkonen sepenuhnya menyangkal tuduhan itu dan satu-satunya langkah "demi melindungi reputasi kliennya" adalah dengan mengajukan kasus pemerasan terhadap wanita tersebut.
Resolusi dari kasus ini diperkirakan tidak akan muncul dalam beberapa bulan ke depan, terutama jika melibatkan proses persidangan. Tapi Motorsport.com mendapat informasi bahwa wanita tersebut telah bertemu dengan pihak kepolisian untuk menceritakan kronologis kejadian menurut versinya sendiri.
Legal Logik, firma hukum yang mewakili pihak sang wanita, berkata kepada Motorsport.com bahwa pengaduan pemerasan yang dilakukan pihak Raikkonen "salah menanggapi apa yang kami inginkan".
Jamie Benizri, pendiri Legal Logik, mengungkapkan bahwa telah ada diskusi singkat ke arah yang baik antara kedua belah pihak sebelum pihak Raikkonen mengajukan surat aduan yang menurutnya dilakukan secara tiba-tiba.
Benizri menilai respons dari pihak Raikkonen terlalu berlebihan dan menjelaskan: "Ini bukan praktik gangster, di mana Anda harus merasa terancam dengan akan adanya meja negosiasi yang disproporsional.
"Ini bukan soal mengeruk uang dan kemudian lari ke bank. Ini hanyalah sebuah upaya untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada 2016."
Ia juga menambahkan bahwa respons aduan ke polisi seperti "mencoba membunuh seekor semut dengan sebuah bazoka".
Raikkonen kini bertengger di peringkat kelima klasemen sementara setelah mencetak tiga podium dari enam balapan pertama F1 2018.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments