Kimi Raikkonen: Tak Perlu Ada Pembuktian
Bintang Formula 1 Kimi Raikkonen telah memenangkan banyak hati fan dengan sikap dinginnya. Tapi beberapa ahli menegaskan bahwa dirinya bisa lebih baik lagi. Namun, pria 41 tahun itu tidak peduli
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Talenta yang dimiliki oleh Raikkonen di dunia Formula 1 belum luntur. Meski ia telah melakoni tes pertamanya di ajang balap jet darat pada 20 tahun lalu.
Faktanya, dalam 326 balapan yang telah dilakoninya selama ini, ia hanya meraih 21 kemenangan dan satu gelar juara dunia yang didapatkan bersam Ferrari, pada 2007.
Beberapa pengamat berpendapat bahwa Kimi Raikkonen bisa menorehkan lebih banyak kesuksesan asalkan mau bekerja lebih keras.
Tetapi, Raikkonen menegaskan bahwa dirinya tidak peduli dengan pandangan orang luar.
“Saya benar-benar tidak peduli tentang apa yang orang tulis mengenai saya dan sikap saya. Saya yakin apa yang sudah dilakukan bekerja dengan baik dan saya mengupayakan yang terbaik bagi diri sendiri. Itu sebabnya saya tidak tertarik dengan pendapat mereka,” kata Raikkonen.
Kimi Raikkonen memang menjadi pembalap dengan sikap yang paling dingin di antara seluruh pembalap yang ada di grid saat ini.
Pria asal Finlandia itu juga terkadang tak mendengarkan instruksi dari tim dan lebih mengandalkan instingnya di balapan.
“Saya bertahan pada pendirian diri sendiri dan melakukan apa yang menurut saya masuk akal. Jika orang-orang berpikir saya tidak melakukan apa-apa, saya tidak tertarik untuk membuktikannya kepada mereka apa yang saya lakukan dan tidak,” kata Raikkonen.
“Jika saya yang terakhir meninggalkan paddock, tidak akan ada bedanya karena saya selalu merasa bahwa ketika Anda telah menyelesaikan pekerjaan, tidak ada gunanya tetap di sana.”
Kesan yang ditunjukkannya selama ini memang membuat banyak orang berpikir bahwa dirinya seseorang yang keras kepala dan tak ingin mendengar pendapat orang lain.
Kimi Raikkonen menjelaskan bahwa ia hanya berkomunikasi dengan tim jika itu dibutuhkan. Saat di trek, ia ingin fokus mengembangkan dan mencari tahu apa yang salah pada mobil.
“Saya telah mendengar cerita bahwa saya tidak termotivasi atau sombong. Saya hanya menikmati balapan dan mencoba untuk memecahkan masalah, serta meningkatkan mobil dan membuatnya lebih baik," ia menjelaskan.
"Saya benar-benar tidak suka yang lainnya, tapi itu memang selalu menjadi bagian dari perjalanan ini.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments