Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kinerja Mick Schumacher Dipuji Eks Rival Berat Ayahnya

Juara dunia F1 1998 dan 1999 Mika Hakkinen menyaksikan perkembangan karier Mick Schumacher dengan penuh antusias, dua dekade lebih setelah terlibat pertarungan sengit dengan ayahnya di lintasan.

Mick Schumacher, Haas VF-22

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Sebagai putra dari pembalap legendaris sekaligus pemilik tujuh gelar Formula 1, Michael Schumacher, Mick, telah dan akan menjadi subyek yang menarik perhatian besar di ajang jet darat.

Musim debutnya di Formula 1 tahun lalu sebenarnya terbilang bagus, hanya saja karena mobil Haas yang sangat lambat, pemuda asal Jerman gagal memperlihatkan kemampuan sebenarnya.

Tahun 2022, bagaimanapun, situasinya telah berubah. Haas telah meningkat pesat di bawah regulasi baru yang membuat mobil berubah radikal. Tetapi proses adaptasi Schumacher tak lancar.

Juara Formula 2 2020 itu lebih banyak melakukan kesalahan dan kesulitan mengimbangi kecepatan rekan setimnya yang berpengalaman, Kevin Magnussen. Semua itu membuat Haas frustrasi.

Namun, ketika kritikan mulai menggunung, performanya berbalik 180 derajat dengan sangat cepat. Mick Schumacher tampil jauh lebih baik sejak Grand Prix Kanada, lalu mencetak poin dalam dua race terakhir.

Baca Juga:

Progres ini tentu saja tidak luput dari perhatian banyak orang, termasuk mantan rival berat ayahnya, Mika Hakkinen. Dalam kolom regulernya di Unibet, sang legenda memberi pujian.

“Saya sangat senang Mick menjalankan balapan kuat lainnya dan finis keenam (di GP Austria), dua posisi di depan rekan satu timnya yang lebih berpengalaman (Magnussen),” tulis Hakkinen.

“Mick mendapat banyak sorotan karena reputasi ayahnya dan itu datang menjadi tekanan. Tetapi dia pemuda yang sangat tentang, dewasa meski baru berusia 23 tahun. Dan kini dia jelas tumbuh dengan kepercayaan diri dan mulai mengenal mobilnya lebih baik.”

Mantan pembalap F1 kebangsaan Finlandia tersebut percaya performa kuat Mick Schumacher akan terus berlanjut seiring musim ini berjalan. Pasalnya, Haas sekarang jauh lebih kompetitif.

“Musim lalu adalah tahun pertamanya di F1, di mana dia bisa belajar, tetapi Haas tidak terlalu kompetitif. Tahun ini kita dapat melihat mereka telah membuat kemajuan yang bagus dengan mobil dan aturan baru, jadi ada kans Mick menujukkan potensinya,” imbuh Hakkinen.

Mika Hakkinen berbincang bersama Mick Schumacher, Haas F1

Mika Hakkinen berbincang bersama Mick Schumacher, Haas F1

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Halo, Penyelamat Pembalap Mobil Formula yang Awalnya Dicibir
Artikel berikutnya Penalti Track Limit di F1 GP Austria Dikecam Para Pembalap

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia