Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kolom Massa: Pembalap F1 generasi baru harus lebih hormat

Dalam kolom Motorsport.com terbarunya, Felipe Massa menceritakan kembali kebangkitan Williams di GP Austria, dan menyoroti kurangnya rasa hormat antar pembalap.

Felipe Massa, Williams

Felipe Massa, Williams

Charles Coates / Motorsport Images

Felipe Massa, Williams
Felipe Massa, Williams FW40
Felipe Massa, Williams FW40, pit stop action
Felipe Massa, Williams
Felipe Massa, Williams FW40
Felipe Massa, Williams FW40
Felipe Massa, Williams FW40
Felipe Massa, Williams
Felipe Massa, Williams FW40, Lance Stroll, Williams FW40, Jolyon Palmer, Renault Sport F1 Team RS17
Felipe Massa, Williams FW40, Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32, Lance Stroll, Williams FW40
Felipe Massa, Williams FW40, Carlos Sainz Jr., Scuderia Toro Rosso STR12, Lance Stroll, Williams FW4
Felipe Massa, Williams FW40

Formula 1 memang sulit untuk diprediksi. Dalam rentang waktu dua pekan di mana saya sempat berada di posisi untuk memenangi balapan Baku, saya justru start dari barisan kesembilan di balapan Red Bull Ring. Dan ketika semuanya tampak tidak ada harapan, Williams Martini Racing ternyata bisa menampilkan kebangkitan yang luar biasa untuk membawa kedua mobil finis dengan raihan poin!

Kami membawa banyak hasil pengembangan aerodinamika ke Austria. Dan ketika ada perubahan besar pada satu mobil, reaksi pertama kita ketika menghadapi masalah adalah menyalahkan komponen-komponen baru itu.

Itulah yang saya rasakan setelah sesi latihan pertama.  Tapi pada akhirnya, setelah melihat data telemetri, paket-paket baru itu ternyata telah bekerja sebagaimana mestinya.

Pada sesi sore harinya, saya turun ke lintasan tanpa komponen baru, dan sama saja, saya masih kesulitan mengoptimalkan ban baru.

Tapi kami mendapatkan hasil yang lebih baik saat simulasi balapan. Dengan ban bekas, performa mobil sudah sesuai dengan harapan kami. Tapi sayangnya hal tersebut tidak akan membantu kami saat kualifikasi. Saya dan rekan setim, Lance Stroll, memulai balapan dari baris kesembilan dengan prospek balapan yang sangat sulit pada hari Minggu.

Dari posisi start ke-17, saya mencoba strategi yang berbeda dan memulai balapan dengan kompon soft. Dan selepas start, ternyata balapan bisa berjalan sesuai dengan yang kami inginkan.

Saya mendapatkan start yang bagus, dan yang terpenting, kami juga berhasil lolos dari kekacauan yang terjadi di tikungan pertama. Putaran demi putaran, saya terus menyodok ke depan, dan laju kami mulai menyamai Force India.

Pada akhirnya kami berhasil finis di urutan kesembilan, hasil yang tidak pernah kami perkirakan setelah kualifikasi hari Sabtu.

Hormat antar pembalap

Sirkuit Red Bull Ring memiliki panjang yang sangat pendek, dan di paruh akhir balapan, rombongan pembalap terdepan berada tepat di belakang saya.

Ketika berada dalam situasi seperti itu, saya pikir sungguh penting untuk memiliki rasa hormat antar pembalap. Saya selalu mengungkapkan hal yang sama, tidak peduli jika mereka bertarung untuk memperebutkan sesuatu yang lebih penting.

Tapi tidak semua orang berperilaku sama. Saya berbicara dengan Fernando Alonso saat parade pembalap hari Minggu pagi. Dan ia berkata kepada saya bahwa pembalap IndyCar memiliki rasa kebersamaan yang lebih tinggi.

Hal tersebut mungkin salah satunya disebabkan oleh aspek balapan IndyCar yang lebih berbahaya. Tapi saya tetap berpikir bahwa pembalap-pembalap F1 generasi baru masih belum memiliki rasa hormat yang cukup.

Bukan sebuah kebetulan jika Alonso dan Kimi Raikkonen tidak memiliki poin pelanggaran. Sementara saya mendapatkan dua poin hanya karena melintasi garis pintu masuk pit pada balapan GP Brasil tahun lalu.

Balapan istimewa

Balapan berikutnya menjadi pekan yang sangat penting bagi semua orang di WIlliams. GP Inggris akan terasa spesial, dan menjadi lokasi sempurna untuk perayaan 40 tahun berdirinya tim ini. Khususnya di depan pendukung sendiri.

Saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari sejarah tim ini, dan saya pikir atmosfer pekan ini akan terasa istimewa.

Saya yakin, di Silverstone, sirkuit dengan aspal dan konfigurasi yang berbeda dari Red Bull Ring, kami tidak akan mengalami kesulitan seperti yang terjadi pada pekan lalu.

Akan menjadi sesuatu yang luar biasa jika kami bisa memberikan tim hasil yang bagus pada pekan yang istimewa ini.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Honda hadapi dilema mesin Spec 3 Alonso jelang GP Inggris
Artikel berikutnya GALERI: Foto-foto terbaik dari F1 Live London

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia