Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Kolom Massa: Tindakan agresif Perez membantu saya di Monako

Dalam kolom terbarunya untuk Motorsport.com, Felipe Massa menceritakan akhir pekan yang berjalan sulit di GP Monako lalu.

Felipe Massa, Williams FW40

Felipe Massa, Williams FW40

Sam Bloxham / Motorsport Images

Felipe Massa, Williams
Felipe Massa, Williams FW40
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W08, Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32, Felipe Massa, Williams FW40,
Felipe Massa, Williams FW40
Felipe Massa, Williams FW40
Felipe Massa, Williams FW40 makes a pitstop
Felipe Massa, Williams FW40

Saya berharap hal yang berbeda terjadi dengan saat balapan GP Monako. Malam menjelang balapan, saya tidak menyembunyikan fakta jika kami memiliki harapan tinggi setelah beberapa balapan terakhir di sirkuit yang juga menjadi rumah kedua saya.

Tapi sayangnya, yang terjadi tidak seperti yang diharapkan oleh Williams Martini Racing. Setelah balapan berakhir, posisi kesembilan adalah hasil yang memungkinkan kami meraih poin di klasemen kejuaraan. Tapi menurut saya secara realistis, tidak mungkin mendapatkan lebih banyak lagi disini.

Balapan ini telah saya ketahui akan menjadi perjuangan berat yang, sejak sesi latihan bebas pertama pada Kamis.

Kualifikasi juga jauh lebih sulit dari yang saya perkirakan, pada percobaan pertama di Q2 saya melakukan kesalahan. Kemudian saya kembali ke pit dan menggunakan ban baru, namun terganggu oleh bendera kuning yang berkibar dan akhirnya saya harus membatalkan percobaan terakhir saya di Q2.

Strategi menunggu akhirnya terbayarkan

Setelah kualifikasi, saya hanya memiliki satu tujuan: cukup menyelesaikan balapan. Saya mengetahui trek Monako cukup baik dan tahu jika sangat sulit untuk menyalip jika mobil di depan anda tidak melakukan kesalahan.

Umumnya cerita dari balapan ini adalah jika anda menyelesaikan 78 lap, pada normalnya anda bisa mendapatkan posisi finis yang baik, mengingat banyaknya jumlah pembalap yang keluar dari balapan ini.

Balapan saya berjalan tidak mulus dengan masalah pada sistem pengereman di lap pertama. Karena masalah ini, saya tidak bisa menggunakan rem terlalu keras – mencegah suhu rem agar tidak terlalu tinggi.

Untungnya karakter trek dan sulitnya pembalap untuk melakukan overtaking membuat saya bisa bertahan dari pembalap yang mencoba melewati saya di belakang, bahkan saat sistem pengereman tidak berfungsi dengan baik.

Ketika safety car turun ke trek karena insiden Pascal Wehrlein, saya bisa mengganti ban baru tanpa kehilangan posisi - dan taktik ini ikuti oleh Sergio Perez. Jadi kami berada di trek dalam kondisi yang sama untuk lap terakhir, dan laju kami sangat bagus.

Saya melihat Sergio sangat agresif di depan, dan ketika ia melakukan kesalahan dan menabrak Daniil Kvyat di Rascasse, saya berhasil melewati keduanya untuk meraih posisi kesembilan.

Situasi yang sangat beruntung, tapi menjadi ciri khas Monte Carlo. Karena itulah saya memilih menunggu sejak awal balapan.

Sekarang kami sedang sibuk mempersiapkan untuk penampilan di Montreal, dimana kami menuju kesana dengan rasa percaya diri setelah akhir pekan yang sulit di Monako. Saya rasa semua sirkuit yang akan mendatang sesuai dengan karakter mobil kami dibandingkan saat di Monako.

Momen terpenting Ferrari

Menatap kembali gelaran tersebut, saya juga mencatat jika Ferrari kembali meraih pole di GP Monako setelah saya memulai balapan dari posisi terdepan pada musim 2008.

Kimi melakukan lap yang baik, dan saya merasa senang ia bisa kembali merasakan posisi pole. Saya pikir Ferrari menjadi salah satu mobil yang harus dikalahkan dalam GP Monako. Melihat tayangannya, dan mengamati bagaimana mobil melaju di trek, sangat mengagumkan.

Balapan demi balapan, tim Ferrari semakin terlibat pertarungan secara langsung dengan Mercedes, dan saya rasa mereka memiliki banyak bahan untuk bertarung hingga akhir musim ini.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bos Toro Rosso kritik gaya membalap Perez
Artikel berikutnya Giovinazzi akan berpartisipasi dalam tujuh FP1 bersama Haas

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia