Kolom Vandoorne: Meski frustrasi, McLaren tetap raih kemajuan
Dalam kolom Motorsport.com terbarunya, Stoffel Vandoorne melihat kembali balapan GP Spanyol yang telah menunjukkan kemajuan McLaren meski belum meraih hasil yang memuaskan.
Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
Stoffel Vandoorne
Stoffel Vandoorne adalah pembalap Formula 1 asal Belgia yang kini memperkuat tim McLaren.
Hasil balapan GP Spanyol memang belum seperti yang kami harapkan, tapi saya pikir secara keseluruhan, McLaren-Honda telah menunjukkan sebuah kemajuan.
Sudah jelas, hasil luar biasa yang diraih Fernando Alonso pada sesi kualifikasi adalah salah satunya. Tapi saya dan tim bisa berbahagia karena semua update yang kami bawa ke Spanyol telah bekerja sesuai harapan.
GP Spanyol menjadi balapan yang penting karena banyak tim yang membawa update besar-besaran untuk mobil mereka. Kami membawa banyak komponen baru yang kami harapkan bisa segera meningkatkan performa mobil kami.
Latihan hari jumat berjalan sangat baik karena saya bisa melalui sesi tanpa mengalami masalah, pertama kalinya pada musim ini. Jadi dari sana, kami cukup yakin kami telah meraih kemajuan.
Saya bahkan optimistis bisa mempertajam waktu pada hari Sabtu, untuk kualifikasi. Tapi saya pikir kami justru melakukan kesalahan terkait setelan mobil.
Momen pertama saya turun ke lintasan, saya langsung merasa tidak nyaman dari balik kemudi mobil. Jadi hasil kualifikasi tidak sebagus yang saya harapkan setelah hasil bagus pada hari Jumat.
Meski demikian, saya merasa positif karena kami tahu di mana letak kesalahannya. Itu sangat berguna untuk memahami apa yang perlu kami tingkatkan.
Tapi balapan tidak berjalan sesuai rencana. Saya bertabrakan dengan mobil Felipe Massa saat kami berdua bertarung pada paruh tengah balapan di tikungan pertama.
Penempatan kaca spion mobil F1 membuat saya tidak bisa melihat mobil yang tepat berada dibelakang saya. Di awal lurusan, saya mencoba memperhitungkan letak posisi mobil Felipe, dan saya mengira jarak kami berdua cukup jauh sehingga saya bisa dengan aman tetap berada di depannya begitu masuk ke tikungan pertama.
Tapi saat ia mencuri angin di belakang saya, mobil dia sudah tidak kelihatan lagi. Jadi ketika saya menikung di tikungan pertama, saya terkejut melihat ada mobil dia di sana. Begitu saya melihat dia, itu sudah telat dan kami bersenggolan.
Insiden itu membuat saya dijatuhi hukuman penalti grid untuk balapan GP Monako, jadi saya hanya bisa menerimanya. Saya tidak ingin mengeluh atau dibuat frustrasi, saya harus selalu melihat ke depan.
Saya memang sudah tidak sabar untuk bisa balapan di GP Monako. Saya tidak mau mengeluarkan prediksi soal bagaimana performa kami di sana, tapi dengan adanya komponen baru, saya berharap kami bisa semakin kompetitif dan terus menunjukkan kemajuan.
Monako adalah sirkuit yang saya sukai dan juga menawarkan sebuah tantangan. Saya pernah juara di sana, saat saya masih di GP2. Jadi saya sangat bersemangat untuk bisa melakukan yang terbaik.
Saya juga akan memiliki rekan setim yang baru di sana, karena Jenson Button akan kembali membalap di F1. Saya sudah melihatnya di simulator McLaren, dan saya tahu ia sudah mempersiapkan diri secara matang. Ketika kami bertemu di Monako, saya yakin ia sudah siap.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments