Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Kolom Vandoorne: Meski frustrasi, McLaren tetap raih kemajuan

Dalam kolom Motorsport.com terbarunya, Stoffel Vandoorne melihat kembali balapan GP Spanyol yang telah menunjukkan kemajuan McLaren meski belum meraih hasil yang memuaskan.

Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32, Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W08

Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32, Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W08

Glenn Dunbar / Motorsport Images

Stoffel Vandoorne

Stoffel Vandoorne adalah pembalap Formula 1 asal Belgia yang kini memperkuat tim McLaren.

Stoffel Vandoorne, McLaren, Felipe Massa, Williams, Fernando Alonso, McLaren, stand for the national
Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32
Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32
Stoffel Vandoorne, McLaren
Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32, Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W08
Felipe Massa, Williams FW40, collides, Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32, leading to the latter drivers retirement
Felipe Massa, Williams FW40, collides, Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32, leading to the latter drive
Stoffel Vandoorne, McLaren, retires after contact, Felipe Massa, Williams FW40
Marshals recover the car of race retiree Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32 after crashing out of the
Race retiree Stoffel Vandoorne, McLaren

Hasil balapan GP Spanyol memang belum seperti yang kami harapkan, tapi saya pikir secara keseluruhan, McLaren-Honda telah menunjukkan sebuah kemajuan.

Sudah jelas, hasil luar biasa yang diraih Fernando Alonso pada sesi kualifikasi adalah salah satunya. Tapi saya dan tim bisa berbahagia karena semua update yang kami bawa ke Spanyol telah bekerja sesuai harapan.

GP Spanyol menjadi balapan yang penting karena banyak tim yang membawa update besar-besaran untuk mobil mereka. Kami membawa banyak komponen baru yang kami harapkan bisa segera meningkatkan performa mobil kami.

Latihan hari jumat berjalan sangat baik karena saya bisa melalui sesi tanpa mengalami masalah, pertama kalinya pada musim ini. Jadi dari sana, kami cukup yakin kami telah meraih kemajuan.

Saya bahkan optimistis bisa mempertajam waktu pada hari Sabtu, untuk kualifikasi. Tapi saya pikir kami justru melakukan kesalahan terkait setelan mobil.

Momen pertama saya turun ke lintasan, saya langsung merasa tidak nyaman dari balik kemudi mobil. Jadi hasil kualifikasi tidak sebagus yang saya harapkan setelah hasil bagus pada hari Jumat.

Meski demikian, saya merasa positif karena kami tahu di mana letak kesalahannya. Itu sangat berguna untuk memahami apa yang perlu kami tingkatkan.

Tapi balapan tidak berjalan sesuai rencana. Saya bertabrakan dengan mobil Felipe Massa saat kami berdua bertarung pada paruh tengah balapan di tikungan pertama.

Penempatan kaca spion mobil F1 membuat saya tidak bisa melihat mobil yang tepat berada dibelakang saya. Di awal lurusan, saya mencoba memperhitungkan letak posisi mobil Felipe, dan saya mengira jarak kami berdua cukup jauh sehingga saya bisa dengan aman tetap berada di depannya begitu masuk ke tikungan pertama.

Tapi saat ia mencuri angin di belakang saya, mobil dia sudah tidak kelihatan lagi. Jadi ketika saya menikung di tikungan pertama, saya terkejut melihat ada mobil dia di sana. Begitu saya melihat dia, itu sudah telat dan kami bersenggolan.

Insiden itu membuat saya dijatuhi hukuman penalti grid untuk balapan GP Monako, jadi saya hanya bisa menerimanya. Saya tidak ingin mengeluh atau dibuat frustrasi, saya harus selalu melihat ke depan.

Saya memang sudah tidak sabar untuk bisa balapan di GP Monako. Saya tidak mau mengeluarkan prediksi soal bagaimana performa kami di sana, tapi dengan adanya komponen baru, saya berharap kami bisa semakin kompetitif dan terus menunjukkan kemajuan.

Monako adalah sirkuit yang saya sukai dan juga menawarkan sebuah tantangan. Saya pernah juara di sana, saat saya masih di GP2. Jadi saya sangat bersemangat untuk bisa melakukan yang terbaik.

Saya juga akan memiliki rekan setim yang baru di sana, karena Jenson Button akan kembali membalap di F1. Saya sudah melihatnya di simulator McLaren, dan saya tahu ia sudah mempersiapkan diri secara matang. Ketika kami bertemu di Monako, saya yakin ia sudah siap.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya McLaren bantah klaim Button tak serius hadapi GP Monako
Artikel berikutnya Sauber sempat mengira Wehrlein akan absen lebih lama

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia