Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sergio Perez Ungkap Kondisi yang Membuatnya Pensiun dari F1

Menilik usianya, Sergio Perez sadar kalau kariernya tak akan lama lagi. Pembalap Red Bull Racing mengemukakan situasi yang membuatnya mundur dari Formula 1.

Sergio Perez, Red Bull Racing

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

Pada 26 Januari silam, ia merayakan ulang tahun ke-32. Ini artinya usia karier Checo hanya tinggal beberapa tahun lagi.

Sayangnya, pilot yang berdebut pada 2011 itu belum mendapatkan banyak hal sepanjang 12 tahun. Ia start dalam 217 balapan dan baru menang 2 kali dan naik podium dalam 17 kesempatan.

Meski begitu, ia termasuk segelintir mengalami transformasi F1 termasuk bertambahnya kalender dan kian mendunia, serta meluasnya pangsa pasar.

Animo tinggi penggemar dimanfaatkan manajemen F1 untuk mengeruk pemasukan. Mereka terus menambah jumlah lomba.

Di masa lalu, balapan dilangsungkan antara 14-17 kali dalam satu musim. Kemudian, antara 2004-2005, timbul inisiatif untuk menambah jadi 18-19, sebelum kembali ke-17 pada 2009.

Sejak saat itu, ada kecenderungan memperlebar kalender. Era 20 balapan dibuka pertama pada 2012, lalu meningkat satu lagi sekitar empat tahun kemudian.

Baru musim lalu, sebanyak 22 balapan dituntaskan. Tahun ini, ajang balap jet darat itu akan diselenggarakan pada 23 venue, termasuk lokasi baru di Miami. Mereka perlu mencari pengganti slot Rusia yang dikosongkan FIA dan F1 kalau ingin tidak ada pengurangan jumla.

Grand Prix Miami bakal debut pada 8 Mei mendatang. Tahun depan, kalender F1 akan terdiri dari 23 balapan, dengan tambahan Grand Prix Las Vegas.

Sebelum kondisi tak terkendali, Concord Agreement diberlakukan hingga 2025, dengan maksimal 24 balapan.

Baca Juga:

Tampaknya, CEO F1 Stefano Domenicali tertarik untuk mengulur lagi waktu kompetisi menjadi 30. Kabar itu tidak disambut baik oleh pembalap Meksiko tersebut.

“Yang membuat saya sangat optimistis adalah fakta bahwa (olahraga) ini berkembang pesat. Saya lihat  di berbagai belahan dunia, F1 dikenal di jalanan, orang-orang kian mengenal Anda,” ujarnya kepada The Athletic.

“Mereka lebih tertarik kepada kategori kami. Ada permintaan sangat besar. Tapi di sisi lain, memiliki terlalu banyak balapan adalah sesuatu yang tidak bisa Anda bayar, setidaknya bagi saya.

“Sekarang, kami memiliki banyak balapan, sesi simulator sebelum setiap putaran, event-event dengan mitra dan lain-lain. Jadi pada dasarnya, kami tidak punya waktu untuk diri sendiri dan keluarga.

Pria yang sedang menantikan kelahiran anak ketiganya itu melanjutkan, “Saya memiliki beberapa anak yang masih kecil. Saya kira kalau kalender (terus berkembang), pastinya saya tidak akan lanjut.”

Saat ini, Perez menikmati salah satu puncak kariernya. Bersama Red Bull, peringkatnya dalam klasemen terus meningkat. Ia berada di posisi ketiga dalam tabel perolehan poin, dengan 54 poin.

Sergio Perez, Red Bull Racing, posisi kedua, merayakan di Parc Ferme

Sergio Perez, Red Bull Racing, posisi kedua, merayakan di Parc Ferme

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Fernando Alonso Masih Termotivasi Bertahan di Formula 1
Artikel berikutnya Porpoising Hambat Progress Aston Martin AMR22

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia