Kontrak GP Sao Paulo Bakal Diinvestigasi
Dewan Kota Sao Paulo memberi lampu hijau terkait investigasi terhadap kontrak kontroversial dengan promotor baru GP Sao Paulo, Brasil Motorsport.
Komitmen penyelenggaraan balapan F1 di Interlagos berlaku antara 2021 hingga 2025. Grand prix boleh berganti nama jadi GP Sao Paulo, alih-alih GP Brasil, karena pemerintah kota setempat bersedia membayar 20 juta real atau setara dengan 3,65 juta euro (sekitar Rp61,7 miliar) pertahun.
Jadi selama lima tahun, mereka menggelontorkan 100 juta real yang diambil dari dana pajak. Terbongkarnya klausul rahasia tersebut membuat rakyat marah dan menggelar petisi. Anggota dewan kota, Rubens Nunes, berinisiatif membawa kasus ini ke meja hijau. Hakim pun mengabulkan permohonan penangguhan kontrak dan mengizinkan adanya investigasi.
Nunes menindaklanjuti putusan Hakim Emiliano Migliano Neto dengan mengumpulkan tanda tangan koleganya di dewan kota. Ia mendapat dukungan dari 19 orang. Komite penyelidikan parlemen berencana menggelar investigasi adanya penggunaan perusahaan tempurung (shell company).
Perusahaan tempurung terlihat aktif tapi tidak punya aktivitas bisnis dan aset. Biasanya perusahaan ini digunakan untuk menggelapkan pajak.
Komite tersebut juga memeriksa kemungkinan motif persembunyian rekanan dalam surga pajak dan kurangnya dana modal. Semua ini untuk menilai adanya penyimpangan kontrak antara Brasil Motorsport dan Sao Paulo.
Nunes menulis, “Faktanya sangat serius bahwa pengadilan telah menangguhkan kontrak yang dipermasalahkan, tanpa batas waktu, karena berdasarkan pengamatan ada penyimpangan yang bisa merusak legalitas kontrak dan berpotensi merugikan dana kota.
“Petisi dibenarkan karena jelas adanya pelanggaran prinsip konstitusi dari legalitas, moralitas dan publisitas yang harus dipatuhi secara administrasi. Ini tidak terjadi dalam kontrak yang berhubungan dengan kota Sao Paulo.
“Telah dibuktikan bahwa kota akan membayar 100 juta real kepada sebuah perusahaan swasta untuk menyelenggarakan GP Sao Paulo untuk lima tahun ke depan. Tapi mereka juga akan membayar biaya pemeliharaan sirkuit. Dengan kata lain, perusahaan menerima dana masyarakat dari Kota Sao Paulo dan meraup keuntungan dari ajang tersebut.”
Imbas dari penyelidikan tersebut akan membuat nasib Sao Paulo sebagai penyelenggara balapan dipertanyakan. Padahal, mereka telah masuk dalam kalender Formula 1 2021, yakni 7 November 2021.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.