Kram Kaki Nyaris Gagalkan Max Verstappen Juara Dunia

Max Verstappen merasa tidak akan mampu jika harus melakukan satu lap lebih banyak di GP Abu Dhabi. Pembalap Red Bull Racing itu mengaku mengalami kram pada kakinya saat restart setelah Safety Car.

Kram Kaki Nyaris Gagalkan Max Verstappen Juara Dunia

Gelar juara dunia Formula 1 (F1) 2021 akhirnya diraih Max Verstappen setelah menyalip pilot Mercedes Lewis Hamilton di lap terakhir GP Abu Dhabi untuk merebut kemenangan dan memastikan titel.

Setelah balapan final yang mendebarkan itu, Verstappen mengungkapkan bahwa dirinya telah berjuang tak hanya melawan Hamilton, namun juga rasa sakit akibat kram kaki selama duel intens di lap akhir.

Tetapi dalam sebuah wawancara yang diterbitkan The Guardian, Selasa (8/2/2022) lalu, pembalap asal Belanda menjelaskan betapa menderita dirinya dan akan sangat sulit jika race berjalan lebih lama lagi.

Max Verstappen mengatakan kesulitan yang dialaminya dalam menerapkan throttle dapat dilihat pada data telemetri, ketika mempertanyakan berapa lama lagi dirinya mampu untuk melanjutkan balapan.

Baca Juga:

“Jika Anda melihat kembali datanya, Anda tidak akan melihat input throttle yang sangat halus. Saya berteriak di radio (setelah ia menang) tetapi selama lap kaki saya seperti itu (kram),” tuturnya.

“Benar-benar sakit. (Jika ada) satu putaran lagi, maka saya tak akan bisa menyelesaikan balapan seperti yang sudah terjadi. Tingkat stres sangat tinggi di lap terakhir sehingga mungkin tubuh Anda bereaksi terhadap itu. Namun Anda tidak boleh menyerah.”

“Saya seperti mengatakan kepada diri sendiri, ‘Saya harus menyalipnya (Hamilton). Hanya ada satu opsi. Saya tidak akan dan tidak mau finis kedua’,” Verstappen merefleksikan momen di Abu Dhabi.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, Lewis Hamilton, Mercedes W12

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, Lewis Hamilton, Mercedes W12

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Kegigihan ditunjukkannya saat restart. Semua berjalan baik sampai sang pilot melewati batas dan mulai merasakan kram di kakinya. Menurut Verstappen, itu salah satu hal paling menyakitkan bagi pembalap karena harus tampil cepat untuk waktu yang lama.

“Anda merasakan otot mengencang dan menjadi seperti bola tenis. Tentu saja adrenalin membantu karena, jika itu terjadi saat Anda hanya sedang berjalan, Anda pasti tidak bisa bergerak. Tidak mungkin (bergerak),” ucapnya.

“Namun tak ada pilihan, saya harus melanjutkan (balapan). Jadi saya berusaha menjaga kecepatan penuh dan saya bisa merasakan kaki saya makin sakit. Untungnya, Tikungan 5 tiba dan saya bisa melakukan manuver (menyalip). Saya punya waktu tiga detik melepas gas.

“Anda lalu punya dua sektor lurus yang sangat panjang dan pada yang kedua, di mana Lewis kembali menekan, saya bisa merasakan kaki saya bergetar. Saya tidak bisa mengendalikannya karena otot kejang hingga sektor terakhir.”

 

dibagikan
komentar

Livery RB18 Dirilis, Red Bull Masih Rahasiakan Desain Mobil

Warna Hitam Meriahkan Seragam Ferrari Musim 2022