Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kredibilitas Super Licence F1 Dipertaruhkan Gegara Colton Herta

CEO Formula 1, Stefano Domenicali, menilai sistem Super Licence terancam kehilangan kredibilitas jika FIA mengabulkan lisensi Colton Herta.

Colton Herta, Andretti Autosport w/ Curb-Agajanian Honda

Foto oleh: Michael L. Levitt / Motorsport Images

Bintang muda IndyCar, Herta, muncul sebagai kandidat kuat pengisi kursi AlphaTauri musim depan — dipersiapkan untuk menggantikan Pierre Gasly yang pindah ke Alpine.

Keberadaan figur Herta di paddock F1 jelas bakal memberi keuntungan lebih bagi kejuaraan dan Red Bull, guna mengokohkan posisi dalam pasar Amerika Serikat (AS).

Akan tetapi, Herta tak mengantongi cukup poin Super Licence yang dipersyaratkan untuk berlomba jet darat. Sistem mengharuskan seorang pembalap memiliki 40 poin, sementara dia hanya mengemas 32 poin.

Federation Internationale de l'Automobile (FIA) tengah mempertimbangkan perihal pemberian lisensi kepada Herta. Kendati demikian, tim-tim F1 menyuarakan kekhawatiran.

Jika FIA meloloskan Herta, maka itu bakal menciptakan preseden buruk, serta dapat mengurangi daya tarik feeder series Formula 3 dan Formula 2, yang selama ini jadi jembatan menuju Formula 1.

Colton Herta, Andretti Autosport w/ Curb-Agajanian Honda

Colton Herta, Andretti Autosport w/ Curb-Agajanian Honda

Photo by: Jake Galstad / Motorsport Images

Kekhawatiran seperti itu turut dirasakan oleh Domenicali. Walau tidak menampik ada keuntungan dari pembalap Amerika di F1, dia melihat potensi risiko yang akan terjadi bisa berdampak panjang.

"Jelas bahwa seorang pembalap Amerika dapat menciptakan banyak minat di pasar yang berkembang pesat seperti AS saat ini,” ucapnya.

“Namun hari ini, masuk ke Formula 1 terkait dengan parameter yang jelas yang terkandung dalam regulasi olahraga dan parameter ini yang menentukan kemungkinan mendapatkan lisensi super harus dihormati.

“Kredibilitas sistem dipertaruhkan. FIA sedang melakukan penilaiannya, dan itu adalah masalah bagi mereka.”

Meski meragukan tentang keputusan Super Licence, Domenicali mengatakan F1 pada akhirnya akan senang melihat Herta pindah ke balap Grand Prix, jika sang driver berhasil mengumpulkan jumlah poin yang diwajibkan.

“Jika Herta punya poin yang diperlukan untuk balapan di Formula 1, kami akan senang dan menyambutnya dengan tangan terbuka,” ucapnya.

“Maka terserah dia untuk menunjukkan bahwa pengalaman yang dia peroleh di kategori yang berbeda dari F1 akan memungkinkan dia untuk beradaptasi.”

Baca Juga:

Jika FIA memutuskan untuk tidak memberikan pengecualian kepada Herta, maka itu bisa berdampak besar pada pasar pembalap Formula 1 2023.

Red Bull telah jelas menegaskan hanya akan melepaskan Pierre Gasly ke Alpine, jika Herta mendapatkan lisensi. Jadi, jika dia tetap di IndyCar, maka kemungkinan besar takkan ada perubahan line-up AlphaTauri.

Alpine sendiri masih mempertimbangkan pilihan terbaiknya dalam mencari tandem yang potensial bagi Esteban Ocon.

Selain itu, ada indikasi bahwa Alpine tidak begitu menginginkan Gasly dan lebih memilih calon pembalap anyar berbeda.

Ini bisa termasuk seperti Mick Schumacher atau Daniel Ricciardo. Walau ada pula saran untuk merekrut Jack Doohan atau Nyck de Vries.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sainz Minta Ferrari Tinjau Data untuk Tingkatkan Performa
Artikel berikutnya Horner: DNA Berbeda Penyebab Kesepakatan Porsche-Red Bull Gagal

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia