Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Kunci di balik dominasi Mansell pada musim 1992

Nigel Mansell dan Williams FW14B menampilkan salah satu musim paling dominan dalam sejarah Formula 1 pada 1992. Patrick Head membeberkan kunci di balik keperkasaan mereka kala itu.

Nigel Mansell, Williams FW14B

Nigel Mansell, Williams FW14B

LAT Images

Nigel Mansell, Williams FW14B
Nigel Mansell, Williams FW14B

Photo by: LAT Images

Sepanjang musim 1992, Mansell memenangi sembilan dari 16 balapan, dan mengamankan gelar dengan menyisakan lima balapan tersisa. Bukan hanya itu, Williams juga mendominasi persaingan konstruktor di tahun yang sama.

Patrick Head, yang saat itu menjadi technical director Williams saat itu, dan mendesain FW14B bersama Adrian Newey, menjelaskan kekuatan dari salah satu mobil tersukses yang dibuat oleh tim Inggris itu.

Girboks semi otomatis

"Kami menggunakannya untuk pertama kali pada 1991, tapi pada awalnya tidak dapat diandalkan dan membuat kami kehilangan banyak poin. Tapi begitu kami memecahkan masalah tersebut, ini merupakan keuntungan besar karena Anda dapat mengganti gigi empat atau lima kali lebih cepat, serta menghindari mesin berada dalam putaran yang lebih tinggi."

Evolusi, bukan revolusi

"Perbedaan utama dari FW14 (mobil musim 1991) dan FW14B adalah active suspension. Sungguh luar biasa kembali melihat mobil itu saat ini.

"Di 2011, kami menggunakan 12 jenis sayap depan hingga akhir tahun, tapi di FW14 modifikasi aerodinamis sangat minimal. Ini merupakan mobil yang bagus dari pertama kali diluncurkan dengan banyak relevansi geometris dari mobil Leyton House karena kehadiran Adrian."

Kontrol traksi

"Sistem kontrol traksi serupa dengan apa yang akan kita miliki 10 tahun kemudian, namun kurang canggih. Ketika dimulai, itu hanyalah perangkat yang relatif sederhana, keuntungan waktu yang tidak memerlukan banyak pengembangan, dan [kecepatan di lintasan] basah merupakan keuntungan besar.

"Ada banyak waktu ketika pembalap memodulasi tenaga dari mesin, dan automatic control systems bisa melakukan itu sedikit lebih baik dari pembalap."

 

Riccardo Patrese and Nigel Mansell, Williams
Riccardo Patrese and Nigel Mansell, Williams

Foto oleh: Williams F1

Gaya membalap

"Active suspension memang memiliki elemen prediktif di dalamnya, tapi pada dasar responsif. Yang berarti Anda sama sekali tidak merasakan hal yang sama seperti mobil standar dalam kekakuan suspensi.

"Ada periode pendek saat memasuki tikungan di mana mobil terasa sedikit mengambang, dan kemudian akan stabil. Nigel menyadari bahwa di sisi lain dari beberapa persepuluh detik ini ada grip lebih. Sementara [rekan satu timnya], Ricardo Patrese, selalu menginginkan perasaan lebih dengan mobil."

Mesin Renault

"Mesin tersebut tentu sangat bagus dan lebih kuat dari Honda yang dipakai McLaren. Honda memiliki tenaga yang sama, jika tidak lebih bertenaga, tapi sangat berat.

"Sementara mesin Renault sebelumnya jauh lebih berat dari mesin penerusnya [mesin RS4 yang diperkenalkan di Hongaria, dengan berat di bawah 140kg], itu meruakan mesin balap terbaik dengan kombinasi tenaga, berat, konsumsi bahan bakar, instalasi, dan yang lainnya. Mesin itu juga sangat handal."

 

 

Williams FW14B active suspension
Williams FW14B active suspension

Foto oleh: Giorgio Piola

Suspensi aktif

"Kami telah mengembangkan suspensi aktif sejak 1985, yang dimulai saat AP mendatangi kami. Mereka mengembangkan sistem untuk mobil jalanan, tapi mereka memutuskan untuk tidak meneruskannya.

"Dibanding membiarkan teknologi tersebut, mereka mengontak kami karena kami menggunakan rem AP saat itu.

"Awalnya, itu murni mekanis, tapi kami membutuhkannya dalam bentuk digital jadi kami dapat mengendalikannya secara elektronik. Pada dasarnya, itu bertujuan untuk mencapai target rata-rata ketinggian depan dan belakang mobil.

"Seiring berkembangnya program, kontrol menjadi semakin canggih. Kami bisa mengubah karakter mobil di dalam lintasan, dan jika pembalap mengeluh understeer di sini atau oversteer di sana, kami dapat mengatasinya."

Dianggap terlalu memudahkan para pembalap, banyak dari teknologi canggih itu tidak bertahan lama di Formula 1 setelah penggunaanya dilarang pada akhir 1993.

Nigel Mansell, Williams FW14B

Nigel Mansell, Williams FW14B

Foto oleh: Sutton Images

Nigel Mansell, Williams FW14B, takes the chequered flag

Nigel Mansell, Williams FW14B, takes the chequered flag

Foto oleh: LAT Images

Nigel Mansell, Williams FW14B

Nigel Mansell, Williams FW14B

Foto oleh: Sutton Images

Nigel Mansell, Williams FW14B

Nigel Mansell, Williams FW14B

Foto oleh: Sutton Images

Nigel Mansell, Williams FW14B

Nigel Mansell, Williams FW14B

Foto oleh: LAT Images

Nigel Mansell, Williams FW14B

Nigel Mansell, Williams FW14B

Foto oleh: LAT Images

Nigel Mansell, Williams FW14B

Nigel Mansell, Williams FW14B

Foto oleh: LAT Images

Nigel Mansell, Williams FW14B

Nigel Mansell, Williams FW14B

Foto oleh: LAT Images

Adrian Newey, Williams F1 Chief Designer, Nigel Mansell, David Brown, Williams Race Engineer

Adrian Newey, Williams F1 Chief Designer, Nigel Mansell, David Brown, Williams Race Engineer

Foto oleh: Sutton Images

Nigel Mansell, Williams Renault merayakan keberhasilan merebut gelar juara dunia

Nigel Mansell, Williams Renault merayakan keberhasilan merebut gelar juara dunia

Foto oleh: LAT Images

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lewis Hamilton ingin lanjut balap F1 sampai 2020
Artikel berikutnya Hamilton berharap Alonso jadi penantang titel F1 2018

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia