Renault Sukses Gegara Kesulitan di Awal 2020
Renault mengungkapkan bahwa kesulitan di awal Formula 1 2020 justru jadi kunci sukses mereka di paruh kedua musim.


Tim yang mulai musim depan berganti nama jadi Alpine F1 tersebut meraih tiga podium di musim 2020. Mereka pun bertengger di peringkat kelima klasemen akhir konstruktor.
Akan tetapi, bukan pencapaian akhir yang menjadi perhatian Renault, melainkan perbedaan performa mobil mereka di paruh pertama dan kedua musim.
Baca Juga:
Mereka memberikan perhatian khusus ke balapan GP Spanyol, di mana kedua pembalapnya, Daniel Ricciardo dan Esteban Ocon, gagal finis di zona poin.
Masalah saat balapan seperti itu, diyakini Pat Fry, direktur teknikal Renault, menjadi kunci sukses timnya berada di peringkat lima besar.
Pat Fry mengungkapkan bahwa timnya mendapatkan wawasan luas dan penting bagi perkembangan performa mobil karena kesulitan tersebut.
"Barcelona dan Turki mungkin menjadi balapan terburuk tim kami di musim lalu," tuturnya.
"Tapi walaupun itu adalah pekan yang buruk, jika Anda melihat dari sisi lain, Anda malah bekerja lebih keras lagi untuk mencari tahu apa penyebab lemahnya performa mobil kami.
"Jadi ya memang mengecewakan, tapi saya pikir kami belajar banyak dari kesulitan itu, terutama bagaimana mengoptimalkan paket yang kami miliki."

Fernando Alonso, Renault F1 Team
Foto oleh: Renault Sport
Salah satu momen yang menjadi titik balik performa Renault adalah respon Ricciardo pada balapan kedua di Silverstone.
Pada saat sesi latihan bebas, pembalap asal Australia itu mengaku merasa nyaman saat mengendarai mobilnya.
Pat Fry dan timnya pun lantas mencoba menyempurnakan elemen tersebut sepanjang musim 2020.

Dilema Ferrari Penuhi Budget Cap Tanpa Pengurangan Staf
Mengenal Homologasi dan Urgensinya dalam Dunia Balap

Berita terbaru
Felipe Massa: Sekarang, Momen Tepat Vettel Pensiun dari F1
Felipe Massa memahami alasan Sebastian Vettel menutup karier di Formula 1. Mantan pembalap tersebut mendukung keputusan pensiun karena pilot Aston Martin ingin melakukan hal lain di luar balap.
Ferrari Bisa Bernasib seperti Williams pada F1 1995
Pada Kejuaraan Dunia Formula 1 2022 ini, Ferrari hanya mampu tiga kali menyempurnakan pole position menjadi kemenangan. Mereka pun tertinggal jauh dari Red Bull Racing.
Kritik Pedas dari Fans Tak Akan Berguna untuk Ferrari
Menurut mantan pembalap Formula 1, Jean Alesi, memberikan kritik pedas untuk Ferrari hanya perbuatan yang sia-sia.
George Russell Tegaskan Konsep Mobil Mercedes Tepat
George Russell meyakini pole position dan dua podium di Grand Prix Hungaria membuktikan konsep mobil Formula 1 Mercedes tahun ini tepat.