Kurang Komunikasi Bikin Gasly Finis P10 di F1 GP Singapura

Pilot Prancis itu berkendara dengan nyaman ketika trek basah. Keputusannya ganti ban slick untuk menyesuaikan dengan lintasan yang mulai mengering, ternyata berbuah bumerang. Dari peringkat ketujuh, Gasly melorot tiga posisi.

Selepas balapan, kepada Motorsport.com, pembalap itu menjelaskan yang dialami sehingga tak bisa mempertahankan performa.

“Saya kira kami tidak melakukan pekerjaan dengan baik. Saya berada di posisi ketujuh, di depan Aston Martin di trek. Kami memiliki semua dalam kendali dan kami juga membuang itu karena kami masuk terlalu cepat,” ujarnya.

“Tidak ada komunikasi, tidak ada dialog dan saya tidak mengerti kenapa. Kami melakukan perjudian ketika tidak harus. Kami masuk, setiap orang berada di luar dan empat mobil bisa memotong kami.”

Pemenang F1 GP Italia 2020 menyatakan seandainya tim bertanya tentang kondisi trek dan kapan harus berhenti, mungkin kondisi lebih baik.

“Itu terlalu cepat (ke pit lane). Saya tidak tahu kenapa kami melakukan itu. Saya tidak bicara dengan mereka dan itu sesuatu yang akan kami lihat lagi,” katanya.

Baca Juga:

“Mereka punya alasan untuk melakukan itu, tapi seharusnya kami berkomunikasi. Pada posisi di mana kami berada, di mana Anda di depan dua rival besar Anda di Singapura dalam hal posisi trek.

“Ada trek yang mengering dan Anda tahu itu akan sulit memanaskan ban Anda. Saya tidak mengerti kenapa kami ambil risiko itu. Kami menyerahkan posisi.”

Pilot 26 tahun itu tak menutupi sangat jengkel ketika disalip Sebastian Vettel, Lance Stroll dan Daniel Ricciado. Ketiganya malah kencang usai ganti ban.

“Tentu saja, saya sangat kecewa karena kami mundur ke urutan kesembilan dalam klasemen tim. Daniel berada di belakang kami, tapi di bertahan di luar, seperti yang seharusnya kami lakukan,” ia mengungkapkan.

“Dia finis kelima. Kami kehilangan sembilan poin kunci. Jadi ya, saya sangat sedih dan tidak gembira dengan performa kami.”