Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Kvyat "layak" dirumahkan karena sikap buruk - Villeneuve

Mantan juara dunia Formula 1, Jacques Villeneuve, menyarankan Toro Rosso untuk segera "merumahkan" Daniil Kvyat menyusul kelakuannya di dalam dan luar lintasan.

Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso STR12, Carlos Sainz Jr., Scuderia Toro Rosso STR12

Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso STR12, Carlos Sainz Jr., Scuderia Toro Rosso STR12

Charles Coates / Motorsport Images

Jacques Villeneuve, Sky Italia
Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso STR12
Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso, in the Thursday press conference
Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso STR12
Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso STR12
Sparks fly from Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso STR12
Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso STR12

Kvyat bersenggolan dengan mobil rekan setimnya, Carlos Sainz, pada balapan GP Inggris setelah pembalap Rusia itu melebar di tikungan Becketts dan kehilangan kendali saat berusaha bergabung kembali ke lintasan.

Insiden tersebut membuat Sainz tersingkir di tempat, sementara Kvyat masih bisa melanjutkan balapannya meski dengan kondisi mobil yang rusak dan mendapat ganjaran hukuman penalti drive-through.

"Saya tidak tahu apa yang sebenarnya ingin dicoba oleh Kvyat," ujar Villeneuve kepada Motorsport.com. "Anda tahu apa hal terburuk dari semua ini? Ia justru menyalahkan rekan setimnya di radio, seolah-olah tidak ada orang yang melihat.

"Itu bukan sikap yang bagus. Ia layak untuk dirumahkan. Ini sudah memalukan. Ia sudah terlebih dahulu kehilangan kendali saat berusaha kembali ke lintasan. Jika saja Sainz tidak berada di sana, ia juga akan melintir ke luar trek.

"Ia harus tinggal di rumah supaya ia bisa introspeksi. Karena ini bukan pertama kalinya ia bertingkah secara berlebihan. Mungkin F1 terlalu kencang buat dia, saya tidak tahu."

Insiden GP Inggris terjadi hanya satu pekan setelah Kvyat mendapat hukuman penalti drive-through akibat menabrak bagian belakang mobil Fernando Alonso selepas start GP Austria.

Ketika ditanya apakah ia merasa mendapat perlakuan tidak adil dari pengawas balap F1, Kvyat menjawab: "Saya pikir demikian."

Tapi Villeneuve tidak puas dengan cara Kvyat menanggapi situasi yang ia alami.

"Jika Anda terus menyalahkan [orang lain], maka Anda tidak akan pernah belajar," ucap Villeneuve. "Anda harus selalu menyalahkan diri sendiri, sekalipun itu bukan kesalahan Anda - karena itu satu-satunya cara untuk memperbaiki diri.

"Ketika jelas-jelas 100 persen kesalahan ada pada Anda, tapi Anda justru menyalahkan orang lain, itu benar-benar menyedihkan.

"Biasanya orang-orang seperti itu tidak mendapat kesempatan kedua. Ia sudah mendapat banyak [kesempatan] tapi tidak pernah belajar dari itu semua."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alonso: McLaren harus cepat ambil keputusan soal mesin
Artikel berikutnya Rival tak ingin McLaren bangkit, pemasok mesin baru sulit didapat

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia