Kvyat "layak" dirumahkan karena sikap buruk - Villeneuve
Mantan juara dunia Formula 1, Jacques Villeneuve, menyarankan Toro Rosso untuk segera "merumahkan" Daniil Kvyat menyusul kelakuannya di dalam dan luar lintasan.
Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso STR12, Carlos Sainz Jr., Scuderia Toro Rosso STR12
Charles Coates / Motorsport Images
Kvyat bersenggolan dengan mobil rekan setimnya, Carlos Sainz, pada balapan GP Inggris setelah pembalap Rusia itu melebar di tikungan Becketts dan kehilangan kendali saat berusaha bergabung kembali ke lintasan.
Insiden tersebut membuat Sainz tersingkir di tempat, sementara Kvyat masih bisa melanjutkan balapannya meski dengan kondisi mobil yang rusak dan mendapat ganjaran hukuman penalti drive-through.
"Saya tidak tahu apa yang sebenarnya ingin dicoba oleh Kvyat," ujar Villeneuve kepada Motorsport.com. "Anda tahu apa hal terburuk dari semua ini? Ia justru menyalahkan rekan setimnya di radio, seolah-olah tidak ada orang yang melihat.
"Itu bukan sikap yang bagus. Ia layak untuk dirumahkan. Ini sudah memalukan. Ia sudah terlebih dahulu kehilangan kendali saat berusaha kembali ke lintasan. Jika saja Sainz tidak berada di sana, ia juga akan melintir ke luar trek.
"Ia harus tinggal di rumah supaya ia bisa introspeksi. Karena ini bukan pertama kalinya ia bertingkah secara berlebihan. Mungkin F1 terlalu kencang buat dia, saya tidak tahu."
Insiden GP Inggris terjadi hanya satu pekan setelah Kvyat mendapat hukuman penalti drive-through akibat menabrak bagian belakang mobil Fernando Alonso selepas start GP Austria.
Ketika ditanya apakah ia merasa mendapat perlakuan tidak adil dari pengawas balap F1, Kvyat menjawab: "Saya pikir demikian."
Tapi Villeneuve tidak puas dengan cara Kvyat menanggapi situasi yang ia alami.
"Jika Anda terus menyalahkan [orang lain], maka Anda tidak akan pernah belajar," ucap Villeneuve. "Anda harus selalu menyalahkan diri sendiri, sekalipun itu bukan kesalahan Anda - karena itu satu-satunya cara untuk memperbaiki diri.
"Ketika jelas-jelas 100 persen kesalahan ada pada Anda, tapi Anda justru menyalahkan orang lain, itu benar-benar menyedihkan.
"Biasanya orang-orang seperti itu tidak mendapat kesempatan kedua. Ia sudah mendapat banyak [kesempatan] tapi tidak pernah belajar dari itu semua."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments