Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kvyat: Pengawasan balap F1 seperti "sirkus bodoh"

Pembalap Toro Rosso, Daniil Kvyat, menyebut pengawasan balap di Formula 1 sebagai "sirkus bodoh" dan mengecam direktur balap Charlie Whiting setelah dirinya dijatuhi penalti dobel di GP Kanada.

Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso

Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso

Sutton Images

Charlie Whiting, FIA Race Director
Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso STR12, Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32, Fernando Alonso, McLaren
Charlie Whiting, FIA Delegate
Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso STR12
Kevin Magnussen, Haas F1 Team VF-17, Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso STR12
Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso STR12, serves a drive-through penalty
Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso STR12

Mobil Kvyat sempat berhenti di awal prosesi formation lap GP Kanada, tapi ia kemudian menyalahi aturan karena langsung kembali ke gridnya di posisi start ke-11.

Aturan F1 hanya memperbolehkan tiap pembalap untuk kembali ke posisi asli mereka secara perlahan sebelum melintasi garis Safety Car pertama. Jika tidak, maka pembalap tersebut diharuskan memulai balapan dari dalam pit lane.

Kvyat awalnya dijatuhi hukuman penalti drive-through. Tapi steward (pengawas balapan) ternyata salah dalam keputusan tersebut dan memberikan hukuman yang 'benar' yaitu berupa penalti stop/go selama 10 detik. Karena harus menjalani dua-duanya, Kvyat terlihat emosi usai balapan.

"Menurut saya, mereka punya tugas yang sebenarnya tidak terlalu sulit, dan mereka tidak melakukannya dengan benar," ucap Kvyat. "Mereka jelas-jelas tertidur di dalam kantor mereka, jadi mungkin mereka membutuhkan secangkir kopi di sana.

"Mereka harusnya membatalkan aturan ini. Aturan ini dibuat untuk siapa? Apakah kami pengemudi taksi atau pembalap F1? Saya tidak paham. Ini seperti sirkus bodoh!

"Saya akan menemui Charlie. Ini membuat saya kesal, benar-benar membuat saya kesal. Tugas yang sederhana, dan mereka tidak bisa melakukanya dengan benar.

"Mungkin lebih baik [saya menemui mereka] di belakang layar, karena dengan emosi saya saat ini, saya tidak ingin mengatakan hal yang salah kepada mereka. Saya sendiri tidak yakin apakah Charile yang bertanggung jawab.

"Saya ingin tahu siapa yang melakukan tugas ini. Yang saya tahu, manajer tim kami telah berargumen dengan pihak FIA sepanjang 10 putaran bahwa kami tidak layak dijatuhi hukuman penalti tambahan.

Ketika Kvyat menjalani hukuman penalti 10 detik, ia mengalami masalah mur roda yang membuat penundaan lama di pit stop dan akhirnya tersingkir dari balapan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Klasemen F1 2017 setelah GP Kanada
Artikel berikutnya Vettel sesali dirinya tak melakukan pit stop saat Safety Car

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia