Kvyat siap perbarui kontrak dengan Toro Rosso

Kvyat memang menjalani awal tahun 2017 yang sulit. Ia baru mencetak empat poin dari sembilan balapan yang telah berjalan. Sedangkan rekan setimnya, Carlos Sainz, sudah meraup 29 poin.

Pembalap Rusia itu kembali mendapat sorotan setelah memicu kecelakaan tikungan pertama di GP Austria, yang berujung pada tersingkirnya Max Verstappen.

Kendati demikian Red Bull kini diyakini siap memberikan kontrak baru kepada Kvyat karena dianggap telah menunjukkan kecepatan yang bagus pada tahun ini.

Bos tim Red Bull, Christian Horner berkata: "Ia [Kvyat] salah perhitungan saat mengerem, dan Max [Verstappen] sayangnya menjadi korban insiden itu. Tapi saya pikir tidak akan ada orang yang terlalu menyalahkan dia."

Setelah memastikan Sainz akan tetap bersama skuat Red Bull untuk musim depan, Horner memberikan isyarat bahwa perpanjangan kontrak Kvyat di Toro Rosso kini juga tinggal menunggu konfirmasi saja.

Ketika ditanya apakah opsi perpanjangan kontrak Kvyat telah diambil, Horner berkata: "Belum, tapi saya tidak melihat ada skenario di mana kami tidak melakukan itu.

"Sejauh ini ia sebenarnya menjalani musim yang lumayan. Jadi opsi itu akan kami ambil dalam waktu dekat."

Perpanjangan kontrak Kvyat dan Sainz menjadi kabar buruk bagi pembalap cadangan Red Bull, Pierre Gasly, yang berharap bisa masuk ke tim Toro Rosso pada 2018.

Sempat muncul rumor di Austria yang menyebutkan bahwa Max Verstappen berniat hengkang dari Red Bull dan bergabung ke Ferrari.

Tapi Horner secara tegas membantah spekulasi tersebut dan memastikan bahwa Verstappen akan tetap bersama mereka, setidaknya hingga akhir 2019.

"Itu murni propaganda. Benar-benar [rumor] sampah," ujar Horner saat mendengar informasi tersebut. "Ia masih terikat kontrak untuk 2019. Baru setelah 2019, semuanya menjadi terbuka."