Latifi Tak Bisa Minum Sepanjang Balapan di Monako
Nicholas Latifi mengalami sedikit dehidrasi selama F1 GP Monako. Saking fokus pada strategi balapan dan memotivasi diri, ia lupa memasang selang yang menghubungkan ke botol minum.
Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images
Start dari urutan ke-18 di sirkuit jalan raya Monte Carlo, pembalap Williams tersebut memikirkan cara untuk memperbaiki posisi. Lebar lintasan sempit plus minim area untuk mendahului lawan, melelahkan dari sisi mental.
“Meski kami berangkat ke Monako dan berharap bahwa hal-hal akan terjadi, sirkuit ini tidak cocok untuk mobil. Karakternya lambat, dengan semua gundukan-gundukan kecil, ini tidak sesuai dengan selera mobil kami,” ujarnya.
“Jadi kami tahu bahwa itu akan sulit, ini adalah salah satu balapan paling rumit dalam karier saya secara mental, hanya jaga fokus. Saya tahu bakal seperti itu sejak lap pertama berturut-turut di FP1. Saya seperti ‘Ini adalah balapan di mana Anda harus menjauh dari dinding, tidak membuat kesalahan, ini akan berat’.”
Dengan berbagai hal terlintas di pikirannya, Latifi sampai lupa menempatkan selang untuk minum. Alhasil, sepanjang balapan pilot Kanada tersebut kehausan.
“Saya kira satu-satunya kesalahan saya terjadi sebelum start. Saya lupa memasang selang minum ke mulut saya! Saya baru menyadari setelahnya, jadi itu tak masalah, tapi saya berkata, ‘Hai, saya sedikit haus!’ Jadi saya menandaskan satu botol setelah keluar dari mobil,” tuturnya.
“Kami sudah berlatih untuk itu. Tentu tidak ideal, saya mungkin sedikit dehidrasi setelah itu. Anda tidak benar-benar istirahat di trek ini, meski pada lintasan lurus, Anda harus belok. Energi mental ekstra dibutuhkan memaksa Anda bekerja keras.
“Anda harus memperhitungkan kalau ini adalah pertama kali saya ada di F1, jadi itu mungkin lebih sulit bagi saya daripada pembalap seperti Lewis (Hamilton) atau Kimi (Raikkonen), yang sering balapan di sini.
“Tapi ya, saya berlatih untuk itu jadi tidak masalah. Seperti kata saya, saya tidak menyadarinya sampai keluar dari mobil. Saya berkata dalam hati, ‘Mulut saya kering…Oh ya, selang tidak ada di mulut saya!”
Di balik semua problematika tersebut, Latifi senang dengan debutnya di GP Monako. Apalagi ia berhasil maju tiga posisi, dari 18 ke 15, saat finis.
“Saya relatif gembira dengan balapan, saya kira saya memaksimalkan apa yang bisa dilakukan. Saya mendahului Yuki saat start, itu bagus. Saya kira pace mobil kami, saya mengebut di belakang George Russell sedikit dan saya bisa lebih jauh daripada dia, membantu mengelola ban dengan baik,” tuturnya.
Nicholas Latifi, Williams
Foto oleh: Sam Bagnall / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments