Lauda: Tuduhan sabotase Hamilton "menggelikan dan bodoh"
Niki Lauda mengatakan dugaan kerusakan mesin Lewis Hamilton di GP Malaysia adalah bagian dari sabotase Mercedes atau karena tim memprioritasikan salah satu pembalap adalah "menggelikan dan bodoh".
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid retired from the race with a blown engine
XPB Images
Hamilton terlihat akan menang mudah di Sepang sebelum mesinnya berasap pada Lap 41.
Usaha Hamilton dalam mempertahankan gelar juara dunia telah terhambat oleh beberapa masalah mesin tahun ini. Setelah insiden yang terakhir, komentar Hamilton bahwa "seseorang tidak ingin saya menang" dianggap oleh beberapa orang sebagai isyarat terjadinya sabotase di dalam tim.
Lauda, yang berperan sebagai non-executive chairman Mercedes, merespon untuk memastikan bahwa Hamilton tidak bermaksud menyampaikan pesan bernada konspirasi tersebut, dan setiap dugaan tentang sabotase adalah omong kosong.
"Saya kenal Lewis sangat baik dan ia tidak mungkin menuduh tim," jelas Lauda. "Interpretasi [sabotase] ini, saya tidak bisa menerimanya. Lewis tahu kami melakukan semuanya untuk memberikan ia mobil dan mesin terbaik.
"Saya sangat sedih untuknya, saya meminta maaf kepadanya tentang mesin yang rusak. Ini adalah mesin yang masih baru, bukan yang lama, jadi kami tidak tahu penyebabnya. Jadi jika kami tidak tahu penyebabnya, tidak ada seorang pun yang bisa mengatakan kami menyabotase mesin.
"Ini menggelikan. Dan jika Anda berbicara langsung ke Lewis, saya kira ia tidak akan mengatakannya.
"Kami bekerja untuk dia [Lewis] dan Nico dengan cara yang sempurna. Ia memenangkan dua gelar kejuaraan sejauh ini bersama kami, kami finis balapan paling banyak. Apa yang kalian pikirkan, kami tiba-tiba mulai menyabotase? Mengapa? Ini sangat menggelikan dan bodoh."
Saat ditanyai tentang siapa "seseorang" yang dimaksud Hamilton dalam komentar "sabotase", Lauda berpendapat Hamilton sedang membahas "Tuhan" yang memiliki rencana lain, interpretasi yang telah dikonfirmasi oleh Hamilton sendiri.
Mengenai tanggapan bahwa Mercedes memiliki preferensi tersendiri dalam hal penentuan gelar juara dunia, Lauda menjawab: "Kami bekerja untuk kedua mobil kami dengan cara yang sama, kami perbolehkan mereka balapan dengan cara yang sama, semua pertanyaan-pertanyaan ini menggelikan."
Laporan tambahan oleh Jonathan Noble
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments