Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Leclerc dan Sainz Sudah Pikirkan Lomba di Imola

Finis di zona poin pada lomba pembuka Kejuaraan Dunia Formula 1 2021 membuat duet Tim Scuderia Ferrari optimistis menatap balap kandang mereka.

Charles Leclerc, Ferrari, Carlos Sainz Jr., Ferrari

Foto oleh: Ferrari

Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr berhasil finis di zona poin pada Grand Prix Bahrain di Sirkuit Internasional Bahrain, Minggu (28/3/2021) malam. Leclerc menuai delapan poin setelah finis P6 sedangkan Sainz empat angka usai finis P8.

Posisi finis Leclerc memang turun dua tingkat dari grid startnya sedangkan Sainz tetap kedelapan. Namun begitu, Leclerc mengaku sasis Ferrari SF21 sudah selangkah lebih maju dibanding mobil musim lalu.

“Sacara umum, balapan kami berlangsung bagus. Kecepatan kami hanya sedikit di bawah Lando (Noris, McLaren). Tetapi, di sisi lain, kecepatan kami ini lebih baik daripada musim lalu,” ujar Leclerc.

“Memang, saya hanya finis di posisi keenam. Namun jika dibandingkan tahun lalu, ini hasil yang bagus. Jadi, kami ingin mempertahankan momentum ini dan sudah tidak sabar untuk menantikan lomba berikutnya.”

Charles Leclerc di atas Ferrari SF21 berusaha menahan duet McLaren, Lando Norris dan Daniel Ricciardo yang mengandalkan McLaren MCL35M saat lomba GP Bahrain, Minggu (28/3/2021) malam.

Charles Leclerc di atas Ferrari SF21 berusaha menahan duet McLaren, Lando Norris dan Daniel Ricciardo yang mengandalkan McLaren MCL35M saat lomba GP Bahrain, Minggu (28/3/2021) malam.

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Sainz akhirnya finis dua tempat di belakang Leclerc. Pada lap-lap awal, ia dilewati oleh sesama pembalap Spanyol, Fernando Alonso (Alpine F1), serta Lance Stroll (Aston Martin).

Sainz kemudian membalasnya dengan melewati Alonso. Juara dunia 2005 dan 2006 itu akhirnya mundur pada lap 32 karena kerusakan pada rem.

Sainz, yang baru bergabung dengan Ferrari mulai musim ini (dari McLaren), mengatakan dirinya sadar saat startnya lambat. Karena itulah ia berusaha membayarnya dengan tampil cepat di akhir-akhir lomba GP Bahrain yang berdurasi 56 lap (303,072 km) tersebut.

“Semua sudah diperhitungkan. Karenanya, saya mampu kuat menjelang akhir lomba. Saya sangat cepat dengan ban medium dan keras. Start saya buruk karena beberapa kesalahan,” kata putra legenda balap Spanyol, Carlos Sainz, tersebut.

Sainz menjelaskan, ia lambat di lap pertama karena ingin memastikan seperti apa performa Ferrari SF21 dalam kondisi udara yang kotor.

Baca Juga:

“Bersama Ferrari menjadi pengalaman baru bagi saya, dengan mobil yang benar-benar baru. Jadi, saya ingin belajar setahap demi setahap,” kata Sainz. “Jujur, begitu udara agak segar, saya bisa tampil sangat cepat. Jadi, saya akan terus belajar dan berkembang.”

Optimisme Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr untuk menatap lomba-lomba berikutnya memang wajar. Maklum, musim lalu, dari 17 balapan, Ferrari hanya lima kali menempatkan pembalapnya di zona poin.

Kini, dengan 12 poin dari Bahrain, Ferrari berada di P4 klasemen konstruktor. Mereka optimistis menatap balapan kedua, GP Emilia Romagna, yang notabene menjadi lomba kandang Ferrari karena digelar di Sirkuit Imola, Italia, pada 16-18 April mendatang.

Charles Leclerc memiliki pengalaman bagus musim lalu dengan finis di P5. Sementara, Carlos Sainz Jr yang saat itu masih bersama McLaren finis di P7.  

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Update Klasemen F1 2021 Usai GP Bahrain: Sinyal Duel Sengit
Artikel berikutnya Hamilton Sebut GP Bahrain 2021 Paling Sulit

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia