Leclerc: Masalah Terbesar Ferrari adalah Konsistensi

Ia mengalami salah satu akhir pekan terburuk dalam kariernya. Leclerc memulai balapan dari grid ketujuh, mengalami kecelakaan pertama di sesi latihan dan kualifikasi.

Pembalap Monako menghabiskan sebagian besar balapan dengan bertarung melawan Kevin Magnussen. Ia bahkan berkali-kali menghadapi serangan balik saat melewati lawannya, menyelesaikan pertarungan di posisi ketujuh di mana ia memulai.

Leclerc bukan satu-satunya masalah. Pasalnya, Ferrari yang tampil bagus di babak kualifikasi, tidak dapat mengalahkan Mercedes dan Aston Martin dalam balapan, bahkan lebih buruk dari Alpine pada satu titik.

Berbicara setelah akhir pekan yang mengecewakan, masalah terbesar Ferrari adalah konsistensi.

"Kekurangan terbesar dari mobil ini adalah konsistensi. Perubahan reaksi mobil tidak hanya terjadi di satu tikungan saja, pada tikungan yang sama Anda bisa mengalami understeer terlebih dahulu lalu understeer lagi. Kami juga sangat terpengaruh oleh angin, kami harus mengendalikan mobil dalam hal ini,” ucapnya.

"Mobil selalu menyentuh tanah dengan kecepatan tinggi, itu bukan sesuatu yang bisa saya jelaskan sepenuhnya. Kami tidak mengalami hal itu pada Sabtu. Kami akan melihat datanya.

"Mobil kami sangat berbeda dari tahun lalu, tetapi Red Bull memiliki performa ekstra, dan Aston Martin memiliki mobil yang sangat berbeda dari tahun lalu. Mercedes juga lebih kuat saat balapan dibandingkan saat kualifikasi, jadi itu tidak terlalu mengejutkan.

"Yang pasti, kami memiliki mobil yang jauh lebih sensitif terhadap angin tahun ini dan hal itu membuat kami kesulitan. Kami sedang berusaha untuk mengatasinya.

"Kadang-kadang kami merasa telah mengambil satu langkah maju, kemudian keadaan berubah dan kami tiba-tiba menemukan diri kami berada di luar batas ideal. Kami harus mengatasi hal tersebut."