Leclerc Merasa Tidak Perlu Nasihati Sainz

Sainz menjalani debut mengemudikan mobil Formula 1 (F1) Ferrari, SF71H, di Sirkuit Fiorano, Italia, sehari setelah Leclerc juga memacu mobil serupa di trek yang sama.

Menurut Leclerc, itu menjadi hari yang tidak akan pernah dilupakan oleh Sainz. Pembalap asal Monako tersebut juga percaya sang rekan bisa mampu beradaptasi.

Meski pada Rabu kemarin menggunakan mobil spek 2018 dan punya pengalaman tiga tahun di F1, tes perdana ini sangat penting bagi Sainz menghadapi musim baru.

Hal itu bakal mempercepat proses penyesuaiannya dengan mobil dan juga tim. Sehingga, ia mampu menjadi pembalap kompeten untuk membantu Ferrari bangkit tahun ini.

"Itu (tes) sangat membantu sebelum memulai musim dan juga dengan mobil, walau yang digunakan versi 2018," kata Leclerc dalam kanal YouTube Ferrari.

"Tentu juga penting bekerja dengan teknisi serta mekanik lebih cepat demi mencapai kinerja terbaik. Ini hal umum yang dilakukan oleh semua pembalap (F1)."

"Ambisi untuk bisa lebih baik daripada sebelumnya selalu ada. Saya pun mengalaminya di sini. Saya ingat pertama kali mencoba mobil F1 Ferrari."

"Ada begitu banyak emosi. Ketika itu saya belum berada di tim utama (Leclerc masih menjalani program Akademi Pembalap Ferrari - FDA)," Leclerc mengungkapkan.

Karena itu, ia meyakini Sainz merasakan hal yang sama setelah menjalani tes pertama dengan Ferrari. Leclerc juga merasa tak perlu menasehati sang rekan.

"Saya belum memberikan saran dan masukan apa pun. Sebab saya pikir dia (Sainz) tahu betul apa yang dilakukannya di sini, bersama Ferrari," kata Leclerc.

"Ini momennya mendapatkan kepercayaan diri dengan tim. Saya percaya dia mampu. Saya akan terus mengawasinya (mungkin memberinya saran di lain waktu."

Pembalap anyar Scuderia Ferrari, Carlos Sainz Jr., di dalam kokpit mobil SF71H saat menjalani tes perdana dengan timnya di Sirkuit Fiorano, Italia.

Foto oleh: Ferrari