Charles Leclerc Temukan Anomali pada Kinerja Mobil F1 2022

Setelah tes tiga hari di Barcelona, pembalap Ferrari Charles Leclerc melaporkan hal menarik terkait kemampuan mobil F1 2022 untuk mengikuti kendaraan lain lebih dekat di trek.

Charles Leclerc Temukan Anomali pada Kinerja Mobil F1 2022

Para pembalap Formula 1 (F1) telah mengonfirmasikan bahwa regulasi teknis baru yang diperkenalkan tahun ini telah mencapai apa yang ingin dituju, membuat mobil-mobil bisa lebih dekat satu sama lain.

Hal tersebut tampak selama tiga hari pengujian di Circuit de Barcelona-Catalunya, Spanyol, pada 23-25 Februari. Namun, Charles Leclerc mengungkapkan sebuah anomali yang dialaminya ketika tes.

Pilot asal Monako itu mengatakan kemampuan untuk mengikuti menurun begitu ia berjarak satu detik dengan mobil di depannya, sebelum jet daratnya meningkat lagi saat berjarak sekitar setengah detik.

Terlepas dari anomali yang dirasakannya, Leclerc mengaku senang dengan peningkatan mobil F1 baru secara keseluruhan daripada di masa lalu. Menurutnya, ini bakal membuat kejuaraan menarik.

Baca Juga:

“Karena saya akan mengatakan dari tiga detik hingga satu detik di belakang mobil yang ada di depan, Anda sebenarnya bisa mengikuti lebih dekat. Lalu dari satu detik hingga 0,5 detik saya akan bilang itu mirip dengan perasaan yang saya miliki tahun lalu,” kata Leclerc.

“Dan kemudian dari setengah detik menjadi sangat dekat, maka ini jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Ini bagus, menarik. Maksud saya, dengan begitu, saya harus membuat beberapa lap lagi di belakang mobil, tetapi kelihatan cukup bagus untuk saat ini,” tambahnya.

Rekan setim Leclerc di Ferrari, Carlos Sainz Jr., juga optimistis tentang peningkatan kemampuan mobil untuk mendekati satu sama lain. Pembalap asal Spanyol itu sudah merasakan perbedaannya saat tes.

“Sudah cukup jelas. Saya relatif positif tentang hal itu dan optimistis bahwa saya pikir ini menuju ke arah yang benar. Saya sudah merasakan beberapa perbedaannya,” Sainz menuturkan.

Carlos Sainz Jr., Ferrari F1-75

Carlos Sainz Jr., Ferrari F1-75

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Sementara itu, juara dunia F1 2021 Max Verstappen juga memberikan feedback yang menggembirakan setelah pengalaman awalnya mengemudikan mobil baru Red Bull Racing, RB18, di Barcelona.

“Saya telah mengikuti beberapa mobil, dan sepertinya sedikit lebih mudah untuk tetap di belakang. Setidaknya, Anda tak mengalami kehilangan downforce yang aneh di mana tiba-tiba Anda mengalami banyak understeer atau oversteer yang masif,” kata Verstappen.      

“Tentu saja saya tidak berharap itu benar-benar hilang dan Anda bisa mengikuti diffuser belakang, karena kecepatan yang masih kami lakukan di mobil F1, tetapi semuanya tampak sedikit lebih terkendali.”

Hal serupa juga dirasakan Alex Albon yang melakukan comeback dengan Williams Racing pada F1 2022. Ia melaporkan peningkatan mobil dalam memangkas jarak dari kendaraan di depannya.

“Saya memiliki beberapa lap di belakang (Pierre) Gasly. Rasanya bagus, feeling awalnya. Jelas saya sudah lama tidak balapan, jadi agak sulit di sisi itu,” Albon mengungkapkan.

“Namun, saya terkejut dengan betapa cepatnya saya bisa melaju melalui Tikungan 2 dan 3, karena saya memperkirakan lebih buruk. Yang pasti feeling awalnya positif.”

 

dibagikan
komentar

Respons Moderat Lewis Hamilton terhadap Konflik Rusia-Ukraina

Lebih Banyak Balapan di 2021, F1 Cetak Laba Rp359 Miliar